Konawe, hotfokus.com PT PLN (Persero) kembali menunjukkan kepedulian sosialnya di momen Hari Pahlawan dengan memberikan sambungan listrik gratis kepada sepuluh keluarga prasejahtera di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Lewat program Light Up The Dream (LUTD), warga yang bertahun-tahun menunggu akhirnya bisa menikmati listrik secara mandiri. LUTD merupakan inisiatif sosial PLN yang mengutamakan warga kurang mampu, terutama
Konawe, hotfokus.com
PT PLN (Persero) kembali menunjukkan kepedulian sosialnya di momen Hari Pahlawan dengan memberikan sambungan listrik gratis kepada sepuluh keluarga prasejahtera di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Lewat program Light Up The Dream (LUTD), warga yang bertahun-tahun menunggu akhirnya bisa menikmati listrik secara mandiri.
LUTD merupakan inisiatif sosial PLN yang mengutamakan warga kurang mampu, terutama yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Program ini berjalan dari donasi sukarela pegawai PLN yang ingin membantu masyarakat mengakses listrik yang layak.
Sofyanto, salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa syukur karena kini ia tak perlu lagi bergantung pada sambungan listrik dari rumah tetangga. “Dengan meteran sendiri, kami bisa memakai listrik lebih leluasa. Terima kasih kepada pegawai PLN,” ujarnya saat peresmian penyalaan pada Minggu (16/11).
Komisaris Independen PLN, Ali Masykur Musa, yang hadir dalam penyalaan simbolis, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dirasakan seluruh masyarakat. Ia menyebut hadirnya LUTD sebagai bentuk nyata solidaritas para pegawai PLN untuk membuka akses energi bagi keluarga kurang mampu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menekankan bahwa LUTD bukan sekadar program bantuan, tetapi wujud komitmen PLN menghadirkan energi berkeadilan di seluruh penjuru negeri. Ia memastikan PLN akan terus menjangkau masyarakat yang belum menikmati listrik agar tidak ada keluarga yang tertinggal dari kemajuan energi.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menambahkan bahwa sejak pertama kali berjalan pada 2020, program ini telah membantu menyalakan harapan bagi 5.866 keluarga di wilayahnya. Menurutnya, listrik bukan hanya penerangan, tetapi juga pendorong kualitas hidup dan perkembangan ekonomi keluarga.

Ia menutup dengan pesan bahwa gotong royong menjadi kunci agar semakin banyak masyarakat prasejahtera dapat menikmati manfaat listrik secara layak. (*)


















Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *