Jakarta, hotfokus.com

Selama 2019 hingga 2023, pemerintah berhasil mendongkrak pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dari peringkat 102 ke posisi 75. Ini menunjukkan 76 persen indikator SDGs sudah tercapai.

“Pencapaian tersebut tak lepas dari upaya pemerintah yang terus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui tiga mesin ekonomi,” kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menjadi keynote speech secara daring pada the 8th International Conference Postgraduate School Universitas Airlangga dengan tema “Transformasi Menuju Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030: Pendekatan Multidisipliner”, Rabu (11/9/2024).

Upaya tersebut yaitu merevitalisasi mesin ekonomi konvensional dengan menggiatkan sektor yang saat ini telah berjalan baik, seperti pembangunan infrastruktur, perluasan kerjasama ekonomi internasional, reformasi struktural, serta meningkatkan kapasitas SDM.

Kemudian mengembangkan mesin ekonomi baru, terutama peluang di sektor baru seperti hilirisasi industri, akselerasi digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi.

Terakhir penguatan mesin ekonomi Pancasila dengan memperkuat perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat rentan melalui PKH dan Kartu Sembako, makanan bergizi gratis, SD Inpres, KUR, hingga program cash for work.

Menko menambahkan pilar pembangunan sosial, pemerintah menyiapkan sejumlah program perlindungan sosial, salah satunya bantuan langsung tunai. Ini untuk menjaga daya beli setiap kelas pendapatan termasuk kelas menengah.

Selain itu juga memperkuat UMKM dan meningkatkan kewirausahaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Untuk itu, Airlangga mengungkap dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak melalui Perpres No 111/2022, salah satunya berupa SDG Bond untuk pembiayaan proyek strategis yang meningkatkan kualitas sektor kesehatan, pendidikan, dan akses telekomunikasi. (bi)