Jakarta, hotfokus.com
Indonesia bersama Turki siap memperkuat kerjasama untuk mengembangkan beberapa sektor prioritas yang dinilai memiliki potensi sangat besar bagi kedua negara. Diantaranya industri baterei untuk kendaraan listrik, industri pertahanan serta antar kawasan industri dan industri halal.
Hal tersebut dikatakan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya Jumat (7/6/2024), seputar hasil kunjungan kerja ke Istanbul dan Ankara pada 4-5 Juni 2024.
Selama kunjungan tersebut, Menperin Agus bertemu dengan berapa pimpinan perusahaan industri serta Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, H.E. Mehmet Fatih Kacir.
“Indonesia dan Turki memiliki sektor industri manufaktur yang berkembang pesat dan menawarkan banyak potensi untuk kerja sama. Kami harap melalui kolaborasi ini, industri manufaktur di kedua negara dapat tumbuh lebih kuat,” ucap Agus.
Dalam kerja sama industri baterai berbahan baku nikel untuk kendaraan listrik (EV), menteri mengundang produsen EV Turki untuk bermitra dan berinvestasi di Indonesia, dengan menawarkan berbagai insentif yang dapat diberikan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Saat ini, Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memiliki PT Industri Baterai Indonesia/Indonesia Battery Corporation yang mendukung investasi di sektor EV.
Kemenperin akan berkoordinasi dengan BUMN Mind ID untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai kerangka investasi bersama di bidang baterai EV dan industri otomotif. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *