Bogor, hotfokus.com

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, mengungkap sejarah akan terbangun dengan baik, jika memiliki arsip yang baik dan rapi. Sebab tidak ada gunanya membangun infrastruktur, namun para penerus di masa mendatang tidak bisa menemukan jejak infrastruktur yang telah dibangun

“Kita konsolidasikan semua arsip yang ada di lapangan. Seperti bendungan atau jembatan, nanti ditata sedemikian rupa agar lebih efisien dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan di masa mendatang,” jelasnya, saat bersama Irjen Kementerian PUPR, T. Iskandar, meninjau Gedung Arsip dan Rumah Susun ASN PUPR di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (4/1/2024).

Untuk itu, pihaknya mendorong percepatan penyelesaian arsip-arsip Kementerian PUPR. Sembari menunggu mobilisasi sebagian ASN Kementerian PUPR yang akan bertugas di IKN Nusantara, penyelesaian arsip ini juga merupakan prioritas utama di samping SDM.

“Saya harap kita bisa selesaikan dengan cepat. Segera lakukan tindakan yang memadai agar arsip kita aman. Kita akan membentuk tim untuk memastikan arsip Kementerian PUPR tersentralisasi disini. Dan arsip ini nantinya akan melayani semua unit,” kata Zainal.

Nantinya, tim arsip Kementerian PUPR ini akan bekerjasama dengan tenaga ahli dari ANRI, terkait percepatan tata kelola arsip di Kementerian PUPR.

Karena itu, pihaknya mengimbau
agar gedung arsip tersebut segera dilakukan renovasi, baik secara fisik maupun tata kelola.

Sementara itu, Irjen Kementerian PUPR, T. Iskandar, menambahkan Menteri PUPR selalu mengingatkan bahwa tata kelola arsip bukan sesuatu yang sembarangan. Sebab penting juga untuk diketahui bahwa arsip mempunyai umur, yaitu selama 15 tahun serta berkekuatan hukum juga sebab pekerjaan kita terkait dengan pertanggungjawaban anggaran negara.

“Sehingga kita harus tertib dokumen. Kiranya kita berharap ke depan akan lebih baik lagi dan semakin terjamin tata kelola arsip di Kementerian PUPR,” kata Irjen. (bi)