Jakarta, Hotfokus.com

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini banyak merubah iklim pasar industri asuransi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi lesu, daya beli masyarakat juga ikut menurun sehingga berdampak pada kinerja industri asuransi. 

Tom Martin Charles Ifle, Master Coach #1 di Indonesia mengatakan bahwa dengan adanya pandemi saat ini kepedulian masyarakat terkait pentingnya asuransi mulai tumbuh kembali. Dengan kata lain, pandemi menjadi berkah bagi industri asuransi di tengah-tengah pemulihan ekonomi seperti saat ini.

“Perilaku masyarakat di Indonesia menarik ketika sudah sakit baru sadar dan membeli asuransi biar nggak jatuh sakit lagi. Justru adanya Covid ini baru membuat masyarakat untuk berasuransi sehingga edukasi soal asuransi ramai saat Covid-19 mereda,” ujar Tom dalam konferensi pers Golden Insurance Awards 2022 yang digelar oleh Akurat.co di Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Diakui bahwa selama pandemi perusahaan asuransi yang mampu melewati masa sulit itu adalah perusahaan dengan kinerja terbaik. Begitu Covid-19 mulai mereda, saat ini kesadaran masyarakat atas perlindungan diri terutama asuransi jiwa menunjukkan tren perbaikan.

“Pandemi saat PSBB dan PPKM banyak masyarakatnyang tidak keluar rumah dan tidak bisa spending maka mereka berpikir untuk masuk saham karena untung lebih kelihatan. Tapi begitu berpikir masa depan saat pendapatan mereka turun dan pandemi kapan berakhir belum diketahui maka mulai sadar dengan asuransi,” ucapnya.

Sementara itu Giyanto sebagai salah satu penyelenggara Golden Insurance Award 2022 berharap dengan acara penganugerahan terhadap industri asuransi nantinya mampu menjadi salah satu pemicu bangkitnya sektor asuransi yang diperkirakan mulai membaik di tahun ini dan meningkat di 2023 mendatang. 

Menurutnya, eksistensi perusahaan asuransi paska pandemi ini tidak lepas dari kinerja yang terbaik, startegi yang cemerlang serta proses adaptasi yang tidak mudah. Oleh sebab itu, sudah selayaknya pancapaian tersebut diapresiasi.

“Apresiasi dan penghargaan tersebut bertujuan untuk menyemangati pelaku bisnis asuransi agar terus berkembang dan beradaptasi dengan iklim pasar yang semakin kompetitif dan inovatif,” ulas Giyanto. (DIN)