ads_hari_koperasi_indonesia_74

Stimulus PPnBM Bakal Gairahkan Industri Otomotif

Stimulus PPnBM Bakal Gairahkan Industri Otomotif

Jakarta, Hotfokus.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan stimulus pemerintah berupa insentif PPnBM akan mampu mendorong permintaan produk otomotif. Dengan begitu diharapkan industri yang menjadi salah satu penopang utama ekonomi nasional ini bisa bangkit kembali setelah hampir satu tahun dihajar oleh Pandemi Covid-19.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Saat ini, terdapat 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia.

“Sektor ini telah menyumbangkan nilai investasi sebesar Rp99,16 triliun dengan total kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38,39 ribu orang,” kata Agus di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Dikatakannya insentif PPnBM ini juga diharapkan bisa memulihkan minat investor untuk tetap menanamkan investasinya di Indonesia. Menurutnya, pemberian insentif PPnBM tersebut akan dilakukan secara bertahap selama sembilan bulan, dengan masing-masing tahapan akan berlangsung selama tiga bulan. Insentif PPnBM sebesar 100 persen dari tarif akan diberikan pada tahap pertama. Lalu diikuti PPnBM sebesar 50 persen dari tarif yang akan diberikan pada tahap kedua dan insentif PPnBM 25 persen dari tarif akan diberikan pada tahap ketiga. Kebijakan strategis ini diklaim dapat mengakselerasi pemulihan industri nasional dan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

“Besaran insentif ini akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan. Kebijakan ini diyakini akan mendorong demand side dari industri otomotif,” tandasnya.

Menperin juga mengemukakan, potensi industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga di tanah air saat ini terdapat 26 perusahaan. Total nilai investasi yang telah digelontorkan sebesar Rp10,05 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 9,53 juta unit per tahun dan menyerap tenaga kerja hingga 32 ribu orang. Bahkan, dari sektor otomotif ini memberikan dampak luas kepada lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

“Produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. Pada periode tahun 2020, ekspor kendaraan completely build up (CBU) sebanyak 232,17 ribu unit atau senilai Rp41,73 triliun,” paparnya.

Sedangkan, pengapalan untuk kendaraan completely knock down (CKD) sebanyak 53,03 ribu set atau senilai Rp1,23 triliun, dan komponen sebanyak 61,2 juta pieces atau senilai Rp17,52 triliun. “Seiring program Making Indonesia 4.0, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan akan menjadi pemain global,” ujarnya. (DIN/RIF)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *