Jakarta, Hotfokus.com
Kebijakan penurunan harga gas untuk sektor manufaktur, secara faktual membawa dampak positif terhadap naiknya utilisasi produksi pada sektor-sektor industri yang mendapatkan harga gas USD6/MMBtu.
Salah satu industri yang berhasil meningkatkan utilisasi yakni industri kaca lembaran. Tercatat hingga akhir semester II/2020, tingkat utilisasi naik hingga 67,5 persen. Pada semester sebelumnya, utilisasi sempat merosot sebesar 43,25 persen karena adanya pandemi Covid-19.
Menanggapi kondisi tersebut, Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan apresiasinya atas kebijakan pemerintah terkait harga gas untuk 6 sektor industri tersebut. Namun demikian disisi lain, industri diminta bisa lebih inovatif dalam menciptakan produk, selain juga berjuang untuk produksi barang bertujuan ekspor.
“Pemerintah harus tagih kepada para pengusaha, inovasi mendapatkan stimulus itu apa. Jangan nanti di bagian industri kita terus klaim ke presiden untuk minta insentif lagi, kan tidak baik,” ujar Wakil Ketua Komisi Tetap Industri Hulu & Petrokimia, Kadin Indonesia, Achmad Widjaya kepada Hotfokus.com, Selasa (2/2/2021).
Menurut Achmad, sejalan dengan insentif yang terus diberikan pemerintah untuk sektor usaha, kinerja sektor industri, baik dari utilisasi, efisiensi hingga inovasi produk harus terus berjalan.
“Jadi kondisi sekarang ini yang sudah USD6/MMBtu ini harus dipikirkan. Apakah para pengusaha sudah merasa industrialisasinya melalui bapak angkat kita, Menteri Perindustrian, sudah ditagih belum inovasinya per sektor industri tersebut. Supaya USD6 ini efektif. Karena kalau nanti industrinya tumbuh, efektif, mungkin pemerintah bisa saja kasih insentif tambahan,” pungkasnya. (SNU/RIF)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *