Jakarta, Hotfokus.com

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengaku masih optimis dengan prospek bisnisnya di tahun 2021 meski sudah banyak yang berguguran bisnisnya. Tahun ini diyakini perekonomian akan membaik yang diikuti dengan aktofotas usahanya meski belum bisa pulih seperti sebelum Covid-19.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan dasar keyakinannya bahwa dunia usaha akan bangkit adalah adanya data realisasi investasi di tahun 2020 yang over target meski di tengah ancaman bahaya Covid-19. Baginya hal itu menjadi salah satu acuan bahwa investor dan pelaku usaha sama-sama meyakini akan terjadi perbaikan pasar meski ancaman Covid-19 belum mereda dan daya beli belum terangkat sepenuhnya.

“Dari sisi investasi di tahun berat tahun lalu justru mencapai di atas target, nah ini sesuatu yang membuat kita ada optimisme. Memang di 2021 yang menentukan adalah bagaimana kita bisa kendalikan pandemi, karena bagaimanapun juga dalam waktu terakhir ini merisaukan karena rumah sakit penuh dan penyebarannya (Covid-19) dekat dengan kehidupan kita,” kata Hariyadi dalam sebuah webinar, Selasa (26/1/2021).

Hal lain yang menjadikan pelaku usaha optimis di tahun 2021 adalah adanya Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) yang belum lama ini disahkan DPR. UU ini  membuka kesenpatan yang sangat luas bagi dunia usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Lalu adanya lembaga pengelola investasi Sovereign Wealth Fund (SWF) juga jadi pengungkit optimisme Apindo.

“Kami melihat situasi yang lebih optimis karena adanya UU CK dan SWF. Mudah – mudahan bisa segera berjalan,” sambungnya. (DIN/RIF)