Jakarta, Hotfokus.com

Pemerintah meyakini bahwa pemulihan ekonomi nasional akan segera terwujud ketika vaksinasi telah dilakukan. Sebab dengan adanya vaksinasi masyarakat berpeluang lebih besar untuk tidak terjangkit virus Covid-19. Vaksinasi menjadi game changer sehingga bisa menuju ke kehidupan yang normal seperti sebelumnya.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa optimisme pemulihan ekonomi dunia juga didorong oleh sentimen positif setelah disuntikkannya sejumlah vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah disiapkan 3 juta dosis vaksin yang diharapkan dapat dimulai dilakukan vaksinasi pada pertengahan Januari 2021. Diperkirakan vaksinasi akan terus berlanjut sampai dengan kuartal pertama 2022.

“Masih menunggu Emergency Use Authorization dari Badan POM, juga menunggu kehalalan daripada vaksin ini. Diharapkan semuanya dapat diselesaikan dengan data saintifik yang sudah diperoleh baik dari penelitian di Bandung, Turki, dan Brazil,” kata Airlangga Hartanto dalam keterangannya, Senin (4/1/2021).

Dari sisi fiskal pemerintah juga telah menetapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp372,3 triliun. Sejalan dengan hal ini, kebijakan fiskal tahun 2021 melalui APBN juga diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung akselerasi pemulihan ekonomi, dan mendorong transformasi ekonomi Indonesia.

“Di luar strategi yang sudah disebutkan, kami juga telah mempersiapkan program ketahanan pangan dan program mandatory B30 sehingga dapat mendorong kelapa sawit,” pungkas Airlangga.

Sebagai informasi tambahan, dalam asumsi makro APBN 2021, inflasi ditargetkan 3 ± 1 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditetapkan Rp14.600. (DIN/Rif)