ads_hari_koperasi_indonesia_74

Virus Corona Berpotensi Pengaruhi Wisman dan Perdagangan Indonesia – China

Virus Corona Berpotensi Pengaruhi Wisman dan Perdagangan Indonesia – China

Jakarta, Hotfokus.com

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan wabah virus Corona yang menjangkiti Wuhan, China berpotensi akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia khususnya dari China sendiri. Bahkan BPS juga memperkirakan fenomena ini juga akan berpengaruh pada neraca perdagangan antara Indonesia dan China.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan pada Desember 2019 kemarin tingkat kunjungan wisman dari China ke Indonesia sebesar 11,2 persen dari 1,38 juta kunjungan. Jumlah ini setara dengan 154,2 ribu kunjungan ke Indonesia. Kunjungan wisman dari China pada Februari 2020 berpotensi turun drastis akibat wabah yang baru saja terjadi lantaran pemerintah setempat dan juga pemerintah Indonesia baru saja menerbitkan aturan larangan kunjungan sementara sebelum virus ini dapat tertangani dengan baik.

“Kalau kita lihat pada larangan dari government untuk berkunjung ke sini mesti nanti akan berdampak, sebab kita tahu bahwa persentase turis China itu 11,2 persen tapi ini adalah bulan Desember (2019). Kalau Januari – Desember (2020) persentase wisman China sekitar 12 persen. Kalau nanti ada larangan tentu nanti akan berpengaruh,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/2).

Dia menambahkan secara kumulatif kunjungan wisman China ke Indonesia tergolong cukup tinggi yaitu sekitar 2 jutaan. Jumlah ini sekitar seperdelapan dari total kunjungan wisman sepanjang 2019 yang mencapai 16,10 juta. Menurutnya travel banned sementara yang diterbitkan oleh regulator ini bisa berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan wisman China ke Indonesia. Namun hal itu perlu dimaklumi untuk mencegah agar Indonesia aman dari ancaman virus yang telah menewaskan ratusan orang di China.

Sementara itu terkait dengan kegiatan ekspor – impor, Suhariyanto juga menyebutkan bahwa ancaman virus Corona bisa mengancam perdagangan bilateral. Pasalnya selama ini negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah ke China. Sementara itu negara asal yang menjadi eksportir terbesar ke Indonesia salah satunya juga dari China.

Oleh sebab itu segala sesuatu yang terjadi di China, diyakini akan berdampak ke Indonesia. Seperti diketahui ancaman virus Corona sudah mulai menganggu kegiatan bisnis dan ekonomi di China. Hal itu berdampak pada tingkat permintaan dan penyediaan produk-produk yang akan diekspor ataupun yang akan diimpor termasuk dari dan ke Indonesia.

“Ekspor impor akan kita tunjukkan tanggal 15 nanti (Februari 2020) tapi pasti akan berpengaruhnya, hanya saja seberapa besar pengaruhnya kita belum tahu,” pungkas Suhariyanto. (DIN/rif)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *