ads_hari_koperasi_indonesia_74

Kemenperin Kembali Gelar Semarak Festival IKMA 2019

Kemenperin Kembali Gelar Semarak Festival IKMA 2019

Jakarta, Hotfokus.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan aneka (IKMA) kembali menyelenggarakan acara yang bertajuk “Semarak Festival IKMA”. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret Kemenperin untuk terus berupaya meningkatkan daya saing produk serta sumber daya manusia khususnya di sektor IKMA.

“Semarak Festival IKMA 2019” yang akan dilaksanakan di Raflessia Ballroom, Balai Kartini pada 11-12 Desember 2019, juga menjadi bagian tugas dan fungsi Kemenperin untuk semakin menumbuhan dan mengembangkan sektor IKMA. Tujuan lainnya adalah memberikan visualisasi atas hasil yang sudah dilaksanakan oleh Kemenperin, khususnya terhadap kemajuan IKMA di Indonesia.

Kemenperin mencatat, industri kecil dan menengah (IKM) merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia, yang selama ini berperan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Jumlah IKM hingga kini telah melampaui 4,4 juta unit dan menyerap tenaga kerja lebih dari 10,1 juta orang.

“Acara ini merupakan persembahan kepada sektor IKMA yang telah bersungguh-sungguh meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju IKMA 4.0,” kata Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta.

Melalui acara “Semarak Festival IKMA 2019”, Kemenperin melalui Ditjen IKMA akan menyerahkan penghargaan baik kepada IKMA maupun yang mendukung kemajuan IKMA; kemudian menyerahkan beberapa fasilitasi terkait pengembangan produk dan juga penguatan SDM IKMA, serta adanya perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak dalam rangka penguatan IKMA.

Adapun, rangkaian program “Semarak Festival IKMA 2019” ini terdiri dari Pameran dan Penyerahan Penghargaan yang meliputi: Pameran Startup dan festival IKMA, Penghargaan Startup4Industry, dan Penghargaan Lomba Desain Indonesia Footwear Creative Competition. Selanjutnya, Pemberian Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan serta Fasilitasi Sertifikasi Halal yang dilakukan secara simbolis.

Kemudian, Pemberian Fasilitasi Pengembangan Produk lainnya, seperti Bantuan Cetak Kemasan, Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Fasilitasi SNI baik Pakaian Bayi, Mainan Anak, Garam Konsumsi Beryodium dan Produk Elektronik; serta Fasilitasi Sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP);

Berikutnya, Fasilitasi Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP); Fasilitasi Penerapan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB); Fasilitasi Ijin Edar bagi IKM Kosmetik; Fasilitasi Merek, Hak Cipta, desain industri; serta Fasilitasi Test Report Mesin TTG.

Pada rangfkaian acara, Ditjen IKMA juga akan Fasilitasi untuk Pengembangan SDM seperti Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Kerja Barista, Pakaian Jadi, Teknis Reparasi AC dan Finishing Mebel Kayu. Selain itu, akan dilaksanakan Pengukuhan Asosiasi Printer Tiga Dimensi Indonesia, yang memiliki visi untuk membantu produk Indonesia agar dapat bersaing dan kompeten di dunia internasional;

Bahkan, bakal digelar penandatanganan perjanjian kerja sama antara Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), yang merupakan unit kerja dibawah Ditjen IKMA, dengan PT Panatrade Caraka selaku produsen sepatu lokal terkemuka.

“Semarak Festival IKMA 2019 diharapkan dapat menjadi pemacu baik bagi IKMA maupun bagi pembina IKMA untuk dapat meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk bertransformasi menuju IKMA 4.0. Selain itu, pada kesempatan ini juga akan dilaksanakan seminar Startup Tech Provider 4 Industry,” papar Gati.

Sebagai penutup acara, akan dilaksanakan talkshow dengan tema “Transformasi IKMA 4.0” yang akan banyak membahas mengenai beberapa isu yaitu bagaimana situasi revolusi industri keempat selama ini, hasil penerapan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index di Sektor Aneka, hasil pemetaan menuju implementasi Making Indonesia 4.0 di Sektor IKMA, serta tentang teknologi pendukung revolusi industri keempat.

Dengan adanya program “Transformasi menuju IKMA 4.0”, diharapkan pula Indonesia semakin siap menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan meningkatkan daya saingnya melalui kompetisi, fasilitasi dan sertifikasi untuk dapat mencapai tujuan tersebut. (DIN/rif)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *