Jakarta, hotfokus.com
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk [KRAS] bakal mendapatkan guyuran modal besar dari investor asal Korea Selatan (Korsel). Hal itu diketahuinya saat Bahlil mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerjanya di Korsel beberapa waktu lalu.
Bahlil menyatakan sebuah perusahaan asal Korsel, Pohang Iron and Steel Company (Posco) dipastikan akan menanamkan modalnya bagi perusahaan baja nasional dengan nilai investasi sekitar USD3 miliar. Dengan komitmen investasi tersebut diharapkan KRAS yang kini tengah berada dalam performa yang kurang baik lantaran beban keuangannya dapat berangsur-angsur pulih kembali.
“Posco siap kerjasama dengan Krakatau Steel dengan nilai USD2,9 miliar. Itu yang kemarin kita lakukan komunikasi dengan pihak investor di Korsel,” ucap Bahlil di Jakarta, Senin (2/12).
Ditegaskannya bahwa Posco sebenarnya merupakan mitra lama bagi KRAS. Dengan adanya komitmen investasi tersebut, maka akan memperpanjang periode kemitraan dengan investor asal Korsel. “Karena mereka udah ada kerjasama dengan Krakatau (Steel) sudah lama. Tapi sekarang mereka akan lakukan diversifikasi pengembangan volume jadi ada ekspansi usaha,” pungkas Bahlil.
Sebelumnya diberitakan bahwa KRAS akan berinvestasi kembali untuk pengembangan pabrik baja baru sehingga total kapasitas produksi perusahaan ini bisa menjadi 10 juta ton pada 2025 mendatang. Untuk itu pihaknya akan bermitra dengan Posco. Modal yang akan diinvestasikan pada rencana bisnis tersebut sekitar USD3 miliar atau sekitar Rp42 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/USD).
“USD3 miliar (nilai investasi Posco). Jadi memang rencananya untuk capai 10 juta itu nanti ada investasi lagi USD2,5 miliar-USD3 miliar, bagus kan buat Indonesia ada investasi masuk,” ujar Direktur Utama KRAS, Silmy Karim. (DIN/rif)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *