Jakarta, hotfokus.com
Badan pusat statistik (BPS) mencatat adanya penurunan nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil ke beberapa negara di eropa. Hal tersebut terjadi setelah Komisi Rropa telah merilis kebijakan pelarangan penggunaan minyak kelapa sawit.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan penurunan nilai ekspor kelapa sawit cukup signifikan di beberapa negara, seperti Inggris sebesar 22 persen dan Belanda sebesar 39 persen. Selain itu, negara lain yang mengalami penurunan nilai ekspor minyak kelapa sawit adalah Jerman, Italia, Spanyol juga Rusia.
“Ke UK jan-mar 2019 turun 25% ke Belanda turun 39% Jerman juga turun Italy, Spanyol juga , Ini terjadi karena ada negative campaign cpo dan pemerintah sudah mengantisipasi itu dengan membuat beberapa kebijakan, secara umum neraca perdagangan ke Eropa surplus,” tutur Kecuk saat ditemui di kantornya, Selasa (15/04).
Meskipun demikian, neraca perdagangan Indonesia ke Eropa masih mengalami surplus hingga USD 587 juta. Sepanjang Januari hingga Maret 2019, BPS mencatatkan nilai ekpor Indonesia ke Eropa secara keseluruhan mencapai USD 3,6 miliar. Sementara nilai impor Indonesia ke Eropa sebesar USD 3,02 miliar.
Sebelumnya Indonesia bersama dengan negara produsen minyak kelapa sawit lainnya menentang delegated act yang dilakukan oleh Uni Eropa dan telah membentuk misi diplomasi untuk menentang diskriminasi kelapa sawit oleh Uni Eropa.(SA)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *