ads_hari_koperasi_indonesia_74

Jokowi Maafkan Ahmad Zaky Bukalapak

Jokowi Maafkan Ahmad Zaky Bukalapak

JAKARTA — Alih-alih marah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menunjukkan jiwa besar dengan memaafkan Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Achmad Zaky. Bukan hanya itu, Jokowi pun menyerukan stop unistall platform jual-beli online itu.

Kepada para wartawan usai bertemu Zaky di Istana Merdeka, Sabtu (16/2/19), Jokowi mengatakan bila aksi uninstall terhadap Bukalapak terus berlanjut akan mengganggu bisnis e-commerce di Indonesia. Padahal Bukalapak termasuk 4 unicorn e-commerce yang berkembang di masa Presiden Jokowi, dan pemerintah banyak memberikan dukungan mulai dari regulasi sampai ke pembiayaan dan lain-lainnya.

“Kita juga ingin mendorong UMKM kita dari offline supaya masuk ke marketplace, ke online system,” kata Jokowi.

Presiden menginginkan agar semua pihak turut mendorong unicorn-unicorn Indonesia agar memiliki kesempatan untuk bersaing dengan negara-negara lain.

“Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk stop uninstall Bukalapak. Stop! Karena kita harus dorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas untuk maju,” tegasnya.

Terkait dana riset yang dicuitkan Zaky melalui akun Twitternya beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dana pengembangan dan riset mencapai Rp 26 triliun. Saat ini pula, pemerintah sedang mempersiapkan sebuah lembaga yang berkonsentrasi pada riset dan pengembangan.

“Sekarang ini tersebar di kementerian, di lembaga-lembaga, hingga fokusnya kemana, itu yang ingin kita benahi,” tambah Jokowi.

Dia juga mengatakan akan segera menambah anggaran untuk keperluan riset sehingga lebih banyak dari sebelumnya.

“Tapi, terakhir perlu saya sampaikan bahwa kita harus mendorong dan mendukung baik itu yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong, dan startup-startup lainnya,” jelas Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Tentang perasaannya saat bertemu Zaky, Jokowi mengaku tidak merasakan apa-apa. “Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Zaky,” katanya.

Jokowi yang memaafkan, juga ditegaskan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. Kepada para wartawan usai bersama Seskab Pramono Anung mendampingi Presiden Jokowi menerima CEO Bukalapak, Teten menegaskan, bahwa Presiden Jokowi tidak marah dengan cuitan Achmad Zaky yang sempat bikin heboh di jagat media sosial.

“Beliau tidak marah mungkin memahami ini anak muda itu ya masih khilaf, kurang teliti dalam mengeluarkan wording di twitternya. Beliau tidak marah dan tadi sudah memaafkan,” kata Teten.

Menurut Teten, Presiden lebih mempertimbangkan aspek bisnis online-nya, karena Bukalapak termasuk 4 (empat) unicorn e-commerce yang berkembang pada waktu zaman Presiden Jokowi, dan pemerintah banyak memberikan dukungan mulai dari regulasi sampai ke pembiayaan dan lain-lainnya.

Karena itu, lanjut Teten, Presiden Jokowi lebih mengkhawatirkan kalau aksi uninstall terhadap Bukalapak terus berlanjut akan mengganggu bisnis e-commerce di Indonesia.

Ia mengingatkan, bahwa Bukalapak adalah salah satu dari 4 Unicorn Indonesia, selain Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan banyak UMKM yang menggunakan marketplace-nya di 4 unicorn ini.

“Jadi jangan sampai ini kemudian menjadi rusak karena ini juga kebanggaan kita ini 4 unicorn Indonesia yang kuat di Asia Tenggara. Bapak Presiden saya kira tidak marah lah karena mempertimbangkan itu,” tegas Teten.

Presiden, ucap Teten, memaafkan dan menasehati Zaky supaya lebih berhati-hati, walaupun Presiden juga sepakat dengan substansi yang diangkat Zaky. “Memang Zaky keliru dari data yang dipakai,” ujarnya.

Diakui Teten, jika pertemuan dengan CEO Bukalapak itu dilakukan atas undangan Presiden. Tapi sebelumnya, menurut Teten, CEO Bukalapak itu sudah bertemu dirinya dan menyampaikan maaf atas cuitannya yang menghebohkan.

“Kemudian memang dari wording-nya yang kurang tepat sehingga ditafsirkan lebih luas seolah-olah opposite terhadap Pak Jokowi. Kemarin kita sampaikan ke beliau, dan beliau sangat terbuka ya sudah kita undang kita ingin tahu dan jangan sampai ini mengganggu,” jeas Teten.

Teten berharap dengan pertemuan antara Achmad Zaky dan Presiden Jokowi hari ini bisa menghentikan kegaduhan ini yang dalam tanda kutip secara ekonomi tidak menguntungkan. (kn/acb)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *