ads_hari_koperasi_indonesia_74

Isu Harga Avtur Pertamina Mahal, FSPPB : Itu Hanya Hoax !

Isu Harga Avtur Pertamina Mahal, FSPPB : Itu Hanya Hoax !

Jakarta, HotFokus.com

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan, isu soal harga avtur Pertamina yang tidak kompetitif dan berkualitas buruk hanyalah berita bohong atau hoax yang diciptakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu bisnis PT Pertamina (Persero).

Presiden FSPPB, Arie Gumilar mengatakan, hoax itu sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu demi agar perusahaan swasta bisa ikut terlibat di bisnis penyediaan bahan bakar pesawat.

“Kalau ada yang menyatakan naiknya harga tiket pesawat untuk masyarakat karena harga avtur, saya tegaskan itu pembohongan publik. Bahkan termasuk penyebar hoax,” kata Arie saat meninjau fasilitas Soekarno Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTI) di kawasan Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.

Arie mengatakan, isu harga avtur Pertamina sebagai pemicu dari tingginya ongkos penerbangan adalah suatu logika yang keliru. Pasalnya, harga avtur Pertamina justru selama tiga bulan terakhir sedang dalam trend penurunan.

Ia pun mengungkap, harga avtur Pertamina pada Kamis (17/1) berada di level Rp 7.410 per liter. Jumlah ini menurun dari harga rata-rata per Desember 2018 yang berada di level 8000-an.

“Ini jelas ada kepentingan-kepentingan tertentu yang menggunakan tangan-tangan pemerintah demi kepentingan sekelompok orang. Selama ini bisnis avtur hampir semuanya dikuasai Pertamina. Karena itulah isu harga avtur dimainkan. Tujuannya untuk melemahkan dan menggerogoti bisnis Pertamina,” terangnya.

Selain soal isu harga avtur yang mahal, beberapa waktu lalu juga muncul isu bahwa kualitas avtur Pertamina dibawah standar maskapai.  “Beberapa waktu yang lalu ada yang meniupkan isu avtur Pertamina mengandung air. Faktanya tidak demikian. Pada saat itu ada kegiatan drain karena salah satu bisnis adalah drying. Mungkin kegiatan itulah yang kemudian diplintir jadi avtur Pertamina ada airnya,” ujarnya.

Arie berharap, para pekerja SHAFTI bisa tetap fokus pada pelayanan terbaik pada bisnis ini dan tidak terpengaruh isu-isu negatif soal avtur. “Tetap kompak dan solid melayani costumer kita,” harap Arie.

FSPPB sendiri berkomitmen untuk terus mendukung pekerja SHAFTI untuk terus menjaga kelangsungan bisnis perusahaan Pertamina demi terwujudnya kedaulatan energi Indonesia.

Terakhir, Arie juga mendorong pihak manajemen Pertamina agar pro aktif menanggapi isu-isu negatif yang melemahkan perusahaan. “Bila tidak, tidak mustahil isu-isu negatif akan justru akan terus menggelinding bagai bola salju sehingga akan rugikan Pertamina sendiri,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) sebelumnya menyatakan bahwa bahwa harga Avtur di Indonesia tidak kompetitif dan berkualitas buruk, sehingga hal itu memicu peningkatan biaya operasional masakapai yang berujung pada tiket penerbangan yang dianggap terlalu mahal oleh masyarakat.

“Kami sangat kecewa! Karena ini tidak sesuai dengan kenyataan. Avtur Pertamina harganya masih sangat kompetitif di dunia, dari tren harga yang ada, justru harga avtur pada akhir 2018 dan awal 2019 sedang berada di titik terendah,” pungkasnya. (SNU)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *