ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pimpinan Pertamina dan Perseroan Sabet Penghargaan Bergengsi pada TOP IT & TOP TELCO 2018

Pimpinan Pertamina dan Perseroan Sabet Penghargaan Bergengsi pada TOP IT & TOP TELCO 2018

Jakarta, hotfokus.com

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dinobatkan sebagai TOP Leader in IT Leadership 2018, dalam ajang IT Telco 2018, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis kemarin (6/12). Nicke dinilai telah sukses dalam penerapan aplikasi ICT (information Communication Technology) di BUMN energi yang dipimpinnya.

Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga dinilai mengikuti perkembangan bisnis berbasis digital, dimana mulai memanfaatkan bisnis retail berbasis aplikasi, dengan menggandeng pihak lain. Sehingga Pertamina dianggap siap dalam menghadapi transformasi digital yang menjadikan bisnis tidak berjarak ruang dan waktu.

Karena itulah di ajang ini Pertamina juga mendapatkan dua penghargaan lainnya yakni Kategori TOP IT Implementation on Energy Sector 2018 dan TOP Digital Transformation Readiness 2018. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Panitia, M. Lutfi Handayani kepada perwakilan Pertamina yakni SVP Corporate ICT, Jeffrey Tjahja Indra serta VP Business Demand, Joko Purnomo.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menyatakan di ajang tahunan apresiasi masyarakat dan penggiat ICT itu menjadi parameter bagi perusahaan, sejauh mana Pertamina bisa bergerak cepat dalam memaknai pergeseran shifting dari disrupsi teknologi.

“Pertamina terus melakukan improvement dengan menerapkan cara-cara baru berbasis ICT dalam menjalankan bisnis usahanya, sekaligus menyiapkan pekerja-pekerja yang mampu mengikuti perubahan dalam berinteraksi di bisnis energi. Banyak hal yang bisa kami lakukan dalam memaksimalkan serta terus bertransformasi dalam pemanfaatan ICT di perusahaan kami,“ jelas Adiatma.

Sementara itu, Laode M. Kamaluddin, Ketua Dewan Juri dalam ajang paling bergengsi di Indonesia ini menambahkan salah satu hal yang menghambat optimalisasi penggunaan teknologi dalam lingkungan perusahaan atau pemerintahan adalah belum adanya IT Culture yang dominan dan tegas. Akibatnya aktifitas bisnis dan pelayanan pemerintahan masih kerap menggunakan cara-cara konvensional.

“Pemerintahan (dan pelaku usaha) juga harus membangun IT Culture, agar pemanfaatan Solusi IT TELCO-nya menjadi maksimal. Perhatian terhadap pengembangan IT Culture, dinilai masih belum maksimal. Semahal dan sehebat apapun fitur aplikasi atau solusi bisnis yang dikembangkan, akan menjadi tidak maksimal dalam pemanfaatannya jika IT Culture tidak dibangun dengan lebih serius,” kata Laode dalam konferensi pers pada ajang pemberian penghargaan TOP IT & TELCO 2018 di Hotel Sultan, Jakarta.

Laode menambahkan banyak pelaku usaha dan pemerintahan yang sudah mulai menggunakan IT tidak menerapkan sistem keamanan (IT security) pada teknologi yang digunakannya. Akibatnya, bisnis proses pada perusahaan dan pelayanan masyarakat dalam pemerintahan sangat rentan terganggu. Oleh karena itu, dia merekomendasikan penggunaan BlockChain dalam pengembangan solusi digital ke depan baik di dalam perusahaan maupun di pemerintahan. Menurutnya teknologi blockchain dirancang agar aman (secure by design) dan merupakan contoh sistem komputasi terdistribusi dengan Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang tinggi sebagai smart contacts.

“IT Security, masih belum menjadi prioritas sebagian peserta. Serangan terhadap keamanan sistem IT harus diwaspadai. Aktivitas operasional kita jangan sampai terganggu atau bahkan berhenti, hanya karena sistema keamanan IT kita masih lemah,” ulasnya.

Terkait dengan penghargaan TOP IT & TELCO 2018 ada 87 lembaga mulai dari pemerintahan, asosiasi hingga perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Ajang ini merupakan ajang penghargaan yang kelima kalinya dan didukung oleh beberapa asosiasi TI TELCO, seperti ASPEKTI (Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia), IKTII (Ikatan Konsultan TI Indonesia), ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia), serta lembaga lainnya, serta mendapat perhatian khusus dari Kementerian Informasi dan Informatika.

Sektor bisnis yang dikompetisikan dalam TOP IT & TELCO adalah setor usaha Bank, BPD, Multifinance, Asuransi, E-Commerce, IT & Telekomunikasi, Energi Pertambangan, Pelabuhan dan Bandar Udara, Infrastruktur, Transportasi, Agro industri, PDAM, dan Hospitality. Sedangkan kategori untuk instansi pemerintahan terdiri dari Kementerian, Lembaga/ Badan, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kota, dan Pemerintahan Kabupaten. (DIN)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *