ads_hari_koperasi_indonesia_74

PGI Sebut Bom Gereja Surabaya Terorisme Terencana

PGI Sebut Bom Gereja Surabaya Terorisme Terencana

JAKARTA — Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom meyakini pengeboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, merupakan tindak terorisme terencana.

“Ini sudah pasti terorisme karena terlihat teroganisir dan terencana, dan dari sembilan korban yang meninggal tersebut diduga ada pelaku bom bunuh diri,” katanya usai konferensi pers di Graha Oikoumene Jakarta, Minggu (13/5).

Oleh karena itu, PGI meminta pemimpin agama untuk lebih serius mewaspadai munculnya para pendukung kekerasan dan tindak terorisme yang berbalut penginjil atau lewat khotbah-khotbah dan pernyataan yang disampaikan.

“Media, terutama TV, juga perlu menyaring sumber atau pemilihan tokoh agama yang akan bicara di suatu acara, agar ‘mem-black list’ tokoh-tokoh yang pro kekerasan dan terorisme, karena meskipun di acara itu tidak bicara soal itu, begitu muncul di TV dia akan jadi ‘public figure’,” kata dia.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan dalam konferensi pers, PWI juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberi angin dan simpati kepada para pelaku kekerasan dan terorisme.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas insiden peledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

“Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada semua korban. Semoga semua keluarga diberikan kekuatan oleh yang Maha Kuasa,” kata dia.

Dia mengatakan tindak kekerasan dengan alasan apapun tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah. Kekerasan, kata dia, hanya akan melahirkan lingkaran kekerasan dan pada akhirnya menuju kehancuran. “Lihatlah Suriah sekarang ini yang luluh lantak oleh kekerasan demi kekerasan,” kata dia.

Dia mengatakan sesungguhnya tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan pembunuhan. Agama apapun mengajarkan kemanusiaan, damai dan cinta kasih. “Kesesatan berpikirlah yang membawa penganut agama melakukan kekerasan dan tindak terorisme,” kata dia. (tar)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *