JAKARTA — Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerukan jihad melawan narkoba. Menurutnya saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba memasuki tahap gawat darurat.
“Saya nyatakan kita berjihad melawan narkoba demi masa depan serta kedaulatan bangsa dan negara,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam siaran pers, Kamis (22/2).
Dia juga mengatakan, Indonesia telah menjadi surga bagi peredaran narkoba. Korban barang haram itu meliputi lintas usia dan lintas profesi.
“Saya dapat laporan bahwa narkoba jenis apa pun yang dipasarkan di Indonesia selalu laku, ini menyedihkan,” lanjut Bamsoet.
Menurutnya perang terhadap narkoba harus melibatkan semua pihak, termasuk keluarga sebagai entitas terkecil suatu bangsa. “Saya mengajak para orang tua, anggota keluarga, guru, pemuka agama, serta semua pihak turut ambil bagian berada di garis depan dalam jihad melawan narkoba,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Dari catatannya, Bamsoet menilai setidaknya aparat hukum telah berhasil menangkap pengedar narkoba dalam jumlah besar, antara lain 300 Kg Sabu dari seorang WNA Pakistan di Pekalongan pada 27 Januari 2016, 141,8 Kg Sabu dari seorang WNA China di Tangerang pada 10 Oktober 2016, 17,23 ton Sabu, 1.220 butir pil happy five, dan 11.730 butir pil ekstasi dari dua orang WNI di Surabaya pada 3 April 2017, 1 ton Sabu diamankan dari WNA Taiwan di Serang pada 13 Juli 2017, 1,29 ton Sabu dari empat orang WNA Taiwan dikapal MV Sunrise Glory di Kepulauan Riau pada 7 Februari 2017, 1,6 ton Sabu dari kapal ikan asal Taiwan berbendara Singapura di Kepulauan Riau 21 Februari 2018.
“DPR RI tanpa ragu terus mendukung segala upaya jihad dalam memberantas narkoba. Hukuman maksimal harus diberikan kepada para pengedar dan gembong yang tertangkap. Kita juga akan tangkap dan hukum para pengedar dan gembong lainnya. Siap-siap saja. Kita tidak akan memberikan ruang maupun ampunan sedikitpun bagi mereka yang telah mengotori tanah air tercinta,” pungkasnya. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *