JAKARTA — Warga negara Indonesia kini leluasa memasuki Uzbekistan. Hal itu menyusul kebijakan memberlakukan bebas visa bagi warga Indonesia oleh negara eks Uni Soviet tersebut, sejak Sabtu (10/2) lalu.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, Uzbekistan merupakan negara pertama eks Uni Soviet yang memberikan bebas visa kepada Indonesia. “Dan ini sudah dilakukan secara resiprokal. Kita mengucapkan terima kasih dan menghargai langkah yang dilakukan oleh Uzbekistan,” jelas Fadli dalam pertemuan non formal-nya dengan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Shavkat Jamolov di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).

Indonesia dan Uzbekistan, lanjut Fadli, sama-sama negara dengan penduduk mayoritas muslim. Keduanya juga tergabung dalam organisasi kerja sama Islam, OKI. Karena itu menurutnya, sangat tepat jika kedua negara meningkatkan hubungan kerja sama.

Sebagai negara yang tergabung dalam OKI, kata Fadli, Indonesia mendorong Uzbekistan untuk ikut terlibat aktif dalam bertukar pandangan terhadap isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Selain memiliki kesamaan sebagai negara mayoritas Muslim, Uzbekistan menyimpan banyak situs-situs peradaban Islam di era Golden Age.

Dalam pertemuan tersebut, Jamolov turut menyampaikan salam perpisahannya. Ia mengatakan, ada banyak pengalaman berkesan selama hampir 10 tahun menjalankan masa jabatannya di Indonesia.

“Ia sangat terkesan sekali menyaksikan banyak dinamika selama 9 tahun 6 bulan, tentu yang dilakukan selama itu adalah untuk berusaha semaksimal mungkin melakukan peningkatan hubungan antara Indonesia-Uzbekistan, karena kita memiliki banyak kesamaan,” terang Fadli. (kn)