JAKARTA — Tinggal di pinggir perkotaan (kota satelit) yang memiliki sarana transportasi kereta, saat ini telah menjadi pilihan dan impian bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta, lantaran semakin padatnya kendaraan, tidak terkecuali di jalan tol.
Saat ini, jumlah penduduk Jakarta mencapai sekitar 10,3 juta orang, sementara pada siang hari Jakarta dihuni oleh sekitar 14,5 juta orang. Penambahan jumlah penghuni di siang hari ini, disebabkan banyaknya jumlah masyarakat dari Jabodetabek yang bekerja di Jakarta. Akibatnya, kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju Jakarta semakin hari semakin parah.
Bakhtiar Azami, Direktur Marketing PT Sukses Indonesia Anugerah Property (SIAP), salah satu anak usaha PT Anugerah Kasih Investama (AKI) Group, mengatakan, jalanan yang macet tersebut cukup merugikan, terutama dari segi efesiensi waktu.
Artinya, masyarakat membutuhkan moda transportasi alternatif, berupa kereta api yang langsung menghubungkan perumahan dengan Jakarta, sebagai wilayah tempat bekerja.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Bakhtiar, pihaknya saat ini tengah mengembangkan perumahan yang hanya berjarak 100 meter dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang, yang menyasar para pegawai yang bekerja di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini, PT SIAP mulai melakukan konstruksi Bhuvana Village Regency, perumahan seharga Rp 100 jutaan yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang.
Bhuvana Village Regency ini dapat dijangkau hanya 50 menit dari Jakarta dan memiliki konsep hunian yang cantik dengan area hijau. Lokasi yang dekat dengan stasiun kereta menambah kemudahan bagi para penghuni cluster untuk mobilitas ke stasiun Serpong, Palmerah, Tanah Abang, Dukuh Atas Sudirman, Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya.
Bakhtiar Azami mengatakan, Bhuvana dibangun di lahan seluas seluas 23 hektare dan terdiri sekitar 1.600 unit rumah dan ruko yang terbagi di lima 4 cluster.
Adapun keempat cluster tersebut, yakni Cluster Almanda, Cluster Bluebelle, Cluster Calla, Cluster Daisy. Sedangkan untuk tipe rumah 5×12 m2 (392 unit), 6×12 m2 (392 unit), 7×12 m2 (421 unit), 8×12 m2 (105 unit). Ruko ukuran 4×10 m2, 2 lantai sebanya 160 unit, toko ukuran 4×10 meter persegi (2,79 unit), dan tanah kavling sebanyak 50 unit yang dipasarkan sebesar Rp 80 jutaan.
“Kendati harga rumah-rumah di sini sukup terjangkau, namun kami tetap memberikan kenyamanan bagi para penghuninya, layaknya perumahan pada umumnya. Lantaran, kami tetap menyediakan fasilitas penunjang, seperti pasar modern, taman bermain, kolam renang, pusat pendidikan, klinik, musholla, toko market, dan toko boulevard,” dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (19/1/2018).
Untuk memasarkan Bhuvan kata Bakhtiar, pihaknya menawarkan promo Mulai 80 jutaan, Cukup Bayar 40%, Sisa Dianggap Lunas.
“Sementara untuk cicilan, kami juga menawarkan cicilan yang sangat ringan. Untuk rumah hanya Rp 300 ribuan per bulan, ruko / toko hanya Rp 400 ribuan per bulan, dan cicilan kavling hanya Rp 90 ribuan per bulan,” kata Bakhtiar. (ACB)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *