JAKARTA — Industri pertahanan nasional (Inhanas) diharap mampu mengimbangi produk alat utama sistem persenjataan (Alutsista) impor. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan, sambil mengejar ketertinggalan setidaknya Inhanas dapat memenuhi kebutuhan Alusista dalam skala kecil.
Pada Januari ini, TNI kembali diperkuat enam pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Masing-masing persenjataan itu berupa tiga unit helikopter serang, satu unit pesawat CN235-220, dan dua unit helikopter Panther antikapal selam.
Meutya menyambut baik produk terbaru PTDI untuk TNI. Menurutnya hal itu menambah kecanggihan teknologi Alutsista yang dimiliki TNI. “Saya kira itu sangat baik. Pada dasarnya kita di Komisi I mendukung penuh adanya industri pertahanan nasional yang digunakan TNI kita. Harusnya industri pertahanan kita bisa mengimbangi produk luar. Sekarang produk luar negeri masih jauh lebih besar daripada industri pertahanan nasional,” ucap politisi dari dapil Sumut I itu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).
Ke depan dia berharap lebih banyak Inhanas yang mampu memproduksi Alutsista, tidak hanya PTDI. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *