JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengingatkan dampak masuknya Perguruan Tinggi (PT) asing ke Indonesia. Ferdiansyah bahkan mendesak agar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mengkaji ulang PT asing dengan penyertaan modal dominan, mencapai 67 persen.

Diperkirakan PT asing bakal segera membanjiri Indonesia, karena negara ini memiliki jumlah siswa yang menggiurkan. Di samping itu juga karena pemerintah berencana merampingkan jumlah perguruan tingginya. Menurut Ferdiansyah, jumlah 4.575 institusi perguruan tinggi di Indonesia akan dikurangi hingga menjadi sekitar 3.500 saja. Perampingan dilakukan melalui penutupan atau penggabungan perguruan tinggi.

“Penutupan atau penggabungan perguruan tinggi akan menimbulkan dampak, kita harus perhatikan dampak terhadap mahasiswa, dosen, serta bagaimana perhitungan penggabungan aset kelembagaannya,” cetus Ferdiansyah.

Dia mencontohkan penggabungan sebuah perguruan tinggi di Tasikmalaya ke Majalengka. Penggabungan itu menimbulkan masalah kepada para mahasiswa karena harus belajar makin jauh dari tempat tinggalnya.

Ferdiansyah mengatakan, pihaknya tidak melarang perguruan tinggi asing untuk mendongkrak kualitas pendidikan. Namun hal itu tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan selektif.

“Harus ada manfaat terhadap Indonesia, misalnya transfer pengetahuan atau teknologi dan jangan sampai mematikan perguruan tinggi yang lainnya,” jelasnya. (kn)