ads_hari_koperasi_indonesia_74

Ketahuan untuk Beli Pulsa, KIP Langsung Dicabut

Ketahuan untuk Beli Pulsa, KIP Langsung Dicabut

KUPANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) boleh dimanfaatkan untuk membeli seragam, buku, tas, tapi tidak boleh untuk membeli pulsa. Begitu ketahuan untuk membeli pulsa, kartu KIP langsung dicabut.

Presiden mengatakan hal itu ketika menyerahkan KIP di SMK Negeri 3 Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/1). Kartu Indonesia Pintar diserahkan Presiden kepada 12 siswa yang secara simbolis mewakili 1.148 penerima KIP terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, SMK dan peserta program kesetaraan.

Ketika menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa KIP untuk SD berjumlah Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta. Presiden mengatakan dana itu boleh dimanfaatkan untuk membeli seragam, sepatu, baju, buku, tas, tapi tidak boleh untuk membeli pulsa. Kepala Negara mengingatkan, dana KIP tidak boleh untuk beli pulsa.

“Begitu tahu dipakai untuk beli pulsa, kartunya dicabut ya, enggak boleh,” tegas Presiden.

Kepala Negara juga meminta para siswa agar rajin belajar. Ia menceritakan pengalaman pribadinya saat masa sekolah dulu agar lebih pintar dari anak yang lain.

“Anak-anakku semuanya, sekali lagi anak-anakku semuanya harus rajin belajar karena ke depan persaingan semakin ketat yang kita hadapi. Persaingan SDM, sumber daya manusia antar negara saling bersaing. Jadi kalau anak-anak tidak belajar nanti kita akan kalah bersaing dengan negara-negara lain,” tutur Kepala Negara.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Provinsi NTT Frans Lebu Raja. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *