Jakarta, hotfokus.com

Setelah melakukan serangkaian kegiatan sosial, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kota Makassar, Santuan Kepada 200 Anak Yatim dan 60 Pensiunan Pertamina, Donor Darah, Pertamina ECO RUN 6.0 K, serta pembagian 15.500 bibit pohon di seluruh wilayah Sulawesi, dalam rangka peringatan dan perayaan HUT ke-60, PT Pertamina MOR VII juga menggelar kegiatan sosial khitanan massal bagi 800 anak yang tersebar di enam lokasi wilayah MOR VII meliputi Makassar, Manado, Bitung, Pare-pare, Donggala dan Gorontalo.

Di Makassar, khitanan massal yang diikuti 300 anak dari keluarga kurang mampu di sekitar wilayah kantor Pertamina MOR VII dibuka langsung oleh General Manager MOR VII Joko Pitoyo, Sabtu (16/17) di GOR Pertamina MOR VII. Dalam pelaksanannya, khitanan ini dilakukan oleh tim Medical Pertamina MOR VII bekerjasama dengan Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

“Kegiatan khitanan massal ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan Pertamina terhadap masyarakat khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berada di wilayah sekitar perusahaan agar dapat mengikuti khitan secara gratis. Diharapkan  dengan mengikuti khitanan massal ini dapat meringankan beban keluarga sekaligus menjadi media siar agama Islam dan meningkatkan kesalehan sosial anak-anak,” ujar General Manager MOR VII, Joko Pitoyo.

Selain sebagai bentuk pemenuhan kewajiban seorang laki-laki dalam agama Islam, dari sisi medis khitan juga bermanfaat untuk kesehatan jasmani dan rohani. “Kami harapkan kegiatan ini dapat menjadi media sosialisasi bagi anak-anak untuk mengajarkan mengenai pentingnya kesehatan dan kebersihan badan sejak usia dini karena khitan membersihkan tubuh dari kotoran, virus, dan bakteri,” jelas Joko.

Adapun khitanan massal ini turut dilakukan secara serentak di TBBM Gorontalo dan TBBM Donggala, Palu dengan jumlah masing-masing 100 anak. Sebelumnya khitanan massal juga telah dilakukan dengan 100 anak di TBBM Bitung pada tanggal 14 Desember 2016 dan 100 anak di Kantor Cabang MOR VII Manado pada tanggal 15 Desember 2016. Terakhir, khitanan akan dilakukan di  TBBM Pare-pare pada tanggal 20 Desember 2017 dengan 100 anak.

Selain mengikuti khitan, seluruh anak peserta khitanan massal juga mendapatkan bingkisan berupa tas sekolah, buku, set alat tulis dan sarung. “Semoga ke depan kami dapat terus  merangkul masyarakat sekitar melalui kegiatan bermanfaat yang juga dapat menumbuhkan semangat berbagai kebaikan di masyarakat,” tutup Joko.(RAL)