JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah setuju seruan untuk memboikot semua produk Amerika Serikat, sebagai perlawanan terhadap klaim Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurutnya boikot merupakan aksi nyata yang menimbulkan efek nyata bagi Amerika.
“Sebagai gerakan sosial, boikot produk AS merupakan kegiatan positif sebagai bentuk protes, biar Amerika bangkrut sekalian atas kelakuan presidennnya ini,” tegas Fahri.
Menurutnya Indonesia harus lebih keras menunjukkan sikap, bukan hanya menyesal-menyesal terus. Sikap lebih keras itu sesuai dengan pesan-pesan pendiri bangsa ini untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di muka bumi.
“Amerika harus segera menyelesaikan Trump ini, ini satu orang bikin pusing dunia, selesaikan dong. Salah (Amerika) memilih pemimpin jangan kita yang pusing,” tegasnya.
Keputusan Presiden Donald Trump yang akan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem dan mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel, mendapat kecaman dari berbagai pemimpin dan masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Tindakan Presiden Trump ini dianggap sebagai bentuk kejahatan dan telah melanggar berbagai resolusi PBB. Tindakan ini menimbulkan gelombang protes di beberapa negara belahan dunia.
Fahri Hamzah menilai bahwa kebijakan Trump agak mencemaskan, namun dunia jangan bereaksi terlalu ekstrim karena ini salah satu bentuk provokasi dunia untuk menciptakan kekacauan sehingga kita melupakan masalah inti dari persoalannya yaitu merancang kemerdekaan Palestina, Rabu (7/12).
“Trump dan Netanyahu punya motif jahat terhadap keadilan dan terhadap perdamaian, maka kita jangan terprovokasi karena mereka tidak akan lama dan akan segera berakhir,” tegas Fahri.
Sementara itu, dalam Rapat Paripurna DPR RI, Rabu (7/12) kemarin sejumlah anggota melakukan interupsi untuk menyampaikan protes atas tindakan Presiden Amerika Donald Trump. Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati menyerukan boikot atas produk-produk Amerika di Indonesia.
“Pemboikotan itu ingin memberi pesan bahwa bangsa Indonesia mendorong secara serius atas kemerdekaan Palestina dan menolak segala upaya pelemahan dan perjuangan rakyat Palestina,” ujar Reni
Sementara, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima menilai bahwa keputusan Presiden Trump menandakan Amerika Serikat mengedepankan kepentingan-kepentingan subyektifnya sendiri, tanpa ada kemauan untuk mencari jalan keluar bagi perdamaian yang komprehensif. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *