BANTUL — Siklon tropis Cempaka yang mengakibatkan hujan deras dan angin kencang telah merusak jalan dan jembatan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

“Kami menginginkan penyelesaian segera atas semua musibah ini. Kami juga ingin mendapat masukan dan informasi yang lengkap mengenai bencana ini,” ujar Farry Djemi Francis, Ketua Komisi V DPR RI sekaligus Ketua Tim Komisi V saat bertemu otoritas pemerintah daerah di Bantul, Yogyakarta, Selasa (5/12) sore.

Data yang diterima BPBD Bantul menyebutkan, Siklon Cempaka setidaknya menimbulkan kerusakan di 75 titik berupa jembatan sebanyak 15 buah hingga tidak dapat dipergunakan lagi. Selain itu 9 ruas jalan mengalami rusak dan terdapat bangunan roboh di tiga keamatan dan empat desa.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di 15 kecamatan dan 47 desa. Sedangkan masyarakat terdampak bencana mencapai 4.736 kepala keluarga.

Estimasi kerugian masyarakat mencapai Rp 167 miliar, sedangkan kerugian infrastruktur mencapai Rp 162 miliar. Sempat dilaporkan adanya korban jiwa tiga orang meninggal dunia. Warga terdampak mengungsi selama tiga hari untuk menghindari bahaya.

Dalam pertemuan tersebut, Farry menyerukan agar BMKG mengumumkan prakiraan cuaca secara akurat dan cepat agar masyarakat bisa mengantisipasi bencana lebih awal. Informasi cuaca penting sebagai peringatan dini di musim penghujan. Basarnas, lanjut Farry, juga diminta segera menyelamatkan warga terdampak bencana sebagai aksi tanggap darurat.

Dalam kesempatan itu, Komisi V menyerahkan bantuan berupa kebutuhan masyarakat sehari-hari sebagai bentuk simpati kepada para korban. Usai pertemuan, delegasi Komisi V sempat melintasi jalan dan jembatan yang rusak. Di beberapa titik terlihat ruas jalan ditutup sebagian dan terjadi penyempitan jalan. (kn)