ads_hari_koperasi_indonesia_74

Organisasi Sayap Golkar Desak Munaslub

Organisasi Sayap Golkar Desak Munaslub

JAKARTA — Tiga organisasi pendiri Partai Golkar mendesak partai tersebut untuk segera melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) selambat-lambatnya tanggal 15 Desember 2017, dengan alasan kondisi internal harus segera berbenah.

Tiga organisasi adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/11), Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, Fatahillah Ramli, mengatakan bahwa pihaknya mendorong Munaslub agar proses pergantian ketua umum berjalan demokratis.

Jika DPP Golkar tidak juga menyelenggarakan Munaslub, maka ketiga organisasi berencana menggalang dukungan dari seluruh kader partai untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar.

Tiga organisasi menginginkan agar partai beringin dipimpin kader yang bersih, berprestasi, dedikasi, loyal dan tidak tercela. Kriteria itu menurut Fatahillah secara umum dikehendaki para pemilik suara untuk dapat mengembalikan marwah Golkar menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Kosgoro 1957, Lamhot Sinaga, Munaslub merupakan amanat keputusan Rapat Pleno pada 21 November 2017 lalu di DPP Partai Golkar yang menyatakan bahwa jika Ketua Umum Setya Novanto (Setnov) kalah dalam praperadilan maka harus mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar.

Menurut Lamhot Sinaga, kasus dugaan korupsi KTP Elektronik yang menjerat Setya Novanto menyebabkan citra dan elektabilitas Golkar menurun drastis.

Sementara Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan MKGR, Chairuddin Simatupang menilai bahwa saat ini Golkar perlu mengambil langkah penyelamatan. Ditegaskannya, penyelamatan partai berarti menyelamatkan Indonesia.

Selain itu dia menilai saat ini Golkar perlu melakukan rekonsolidasi ideologi yang sudah mulai ditinggalkan.

“Golkar sudah mulai melupakan bahwa kekuatan partai adalah konsolidasi ideologi. Dasar perjuangan Golkar harus dibangkitkan lagi,” ujarnya. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *