LEBAK – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Lebak untuk menggunakan LPG non subsidi Bright Gas. Menurut Iti, ASN yang kekinian seharusnya tidak menggunakan LPG subsidi.
“ASN seharusnya tidak pakai LPG subsidi. Kita juga harus kekinian, istilahnya Zaman Now. Jadi Bupatinya Zaman Now, ASN nya juga Zaman Now. Pakainya Bright Gas,” ujarnya dalam keterangan tertulis Senin (27/11/2017).
Hal itu disampaikan Iti dihadapan ratusan ASN Kab Lebak dalam acara Sosialisasi LPG Non Subsidi yang diadakan di Pendopo Kantor Bupati Lebak. Pada kesempatan tersebut hadir juga Asistant Manager Domestic Gas Region III Aripin dan SE Domestic Gas Zia Ardhi.
Untuk meyakinkan ASN yang hadir, Zia menjelaskan beberapa keunggulan Bright Gas 5,5 kg diantaranya lebih aman karena dilengkapi double spindle dan lebih nyaman karena ringan.
Bright Gas 5,5 kg sebetulnya bukan barang baru bagi warga Lebak karena sudah tersedia di 467 pangkalan LPG 3 kg, 67 Modern Outlet (Indomaret) dan beberapa SPBU di Kabupaten Lebak. Hingga Oktober 2017, penjualan Bright Gas di Kabupaten Lebak mencapai 26.161 tabung atau meningkat tajam dari periode tahun sebelumnya yang sebesar 5.846 tabung.
“Bright Gas ini adalah alternatif bagi masyarakat yang seharusnya tidak berhak menggunakan LPG subsidi. Makanya kami berupaya agar Bright Gas ini tersedia luas sehingga mudah ditemukan,” ujar Aripin.
Untuk mendukung himbauan penggunaan LPG non subsidi ini, Pertamina juga menggelar promo berupa trade in (tukar) tabung kosong LPG 3 kg untuk mendapatkan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg. Program ini berlaku untuk 100 konsumen pertama.
Selain itu bagi konsumen yang melakukan pembelian tabung beserta isi Bright Gas 5,5 kg di lokasi sosialisasi makan akan mendapat hadiah langsung berupa kompor hight pressure. (ACB)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *