ads_hari_koperasi_indonesia_74

Jokowi Minta Setnov Patuhi Hukum

Jokowi Minta Setnov Patuhi Hukum

JAKARTA — Usai Pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Ballroom Raflesia Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (20/11) siang, wartawan bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Setya Novanto yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden mengatakan dirinya telah menyampaikan agar Ketua DPR RI itu mengikuti ketentuan hukum.

“Saya kan sudah menyampaikan kepada Bapak Setya Novanto untuk mengikuti proses hukum yang ada, sudah,” tegasnya.

Terkait posisi Ketua DPR RI berhubungan dengan status penahanan Setya Novanto, presiden menyebut terdapat mekanisme untuk menonaktifkan pimpinan lembaga negara. Menurutnya semua pihak tinggal mengikuti mekanisme itu.

“Itu ada mekanismenya. Mekanisme di DPR, silakan mekanismenya berjalan sesuai aturan yang ada,” kata presiden.

Sebelumnya, presiden menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada TNI dan Polri yang berhasil membebaskan para sandera masyarakat tanpa terjadi cidera di Tembagapura, Papua.

Ucapan itu diungkap Jokowi usai Pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Ballroom Raflesia Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (20/11) siang.

Menurutnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera warga di Papua, berkeinginan membuat masyarakat merasa takut.

“Jadi kalau yang terjadi di Tembagapura, ya, itu memang kelompok kriminal bersenjata yang ingin membuat masyarakat takut, itu saja, tapi kan sudah diselesaikan,” jelas Presiden.

Presiden pun membeberkan kembali isi pidatonya tentang karakter keindonesiaan.

Presiden menjelaskan bahwa politik yang beretika adalah politik yang mengembangkan nilai-nilai kesantunan, bukan politik yang gemar mencela, mencaci-maki, menjelek-jelekkan.

“Kalau mengkritik, mengkritisi, silakan, tapi dengan nilai-nilai kesantunan dan etika ketimuran,” tutur presiden. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *