Jakarta, hotfokus.com  

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistyaningsih menilai, perwujudan holding perbankan melalui penggabungan empat bank BUMN seperti yang diwacanakan pemerintah, diyakini akan mampu meningkatkan kapitalisasi pasar serta memperkuat struktur perbankan nasional dalam kaitannya dengan kemampuan perbankan dalam pembiayaan infrastruktur.

Menurutnya, empat bank “pelat merah” yaitu Bank Mandiri Tbk, Bank BTN Tbk, Bank BNI Tbk dan Bank BRI Tbk itu saat ini sudah menguasai 41 persen dari total kredit perbankan. Nilai itu diyakininya bakal meningkat ketika keempat perbankan tersebut sudah tergabung dalam sebuah holding. Terlebih, kemampuan aset empat bank tersebut akan ditambah pula dengan bergabungnya Perum Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani dengan Danareksa Sekuritas sebagai Induk usahanya.

“Penggabungan enam lembaga keuangan milik pemerintah dalam satu holding akan meningkatkan permodalan dan likuiditas. Selain itu juga dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mempermudah akses ke lembaga keuangan internasional,” ujar Lana di Jakarta, Selasa (21/11).

Dia pun berpendapat, jika keempat bank BUMN tersebut digabung, maka hal itu dapat meningkatkan sinergi lembaga pemerintah yang memiliki usaha sejenis. Lana menambahkan, berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dimiliki Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat jumlah kredit empat Bank Persero tersebut pada September 2017 mencapai Rp1.848,98 triliun atau sebesar 40,69 persen dari total kredit perbankan sebesar Rp4.543,59 triliun. (SNU)