Jakarta, hotfokus.com
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan melanjutkan proses sekuritisasi terhadap ruas tol mature tahun depan. Adapun ruas tol yang dipilih oleh perseroan untuk disekuritisasi, dipastikan merupakan ruas tol yang aman dari kacamata investor.
“Aman dari sisi kacamata investor itu melihatnya adalah, pendapatan jalan tol itu pasti tidak akan turun. Seperti misalnya, Jagorawi kita punya pendapatan akhir tahun lalu sedikit kurang dari Rp700 miliar, kan yang kami sekuritisasi Rp400 miliar. Selama 5 tahun kan pasti aman. Calon investor pasti yakin, tidak mungkin pendapatannya ngedrop sampai di bawah Rp400 miliar kan,” ujar Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani di Jakarta, Senin (20/11).
Sementara itu, untuk potensi jalan tol yang akan disekuritisasi tahun depan, Desi mengaku pihaknya masih melihat peluang dari beberapa ruas yang dimilikinya. Dia mengaku akan memastikan terlebih dahulu bahwa ruas tol itu benar-benar aman dari kacamata calon investor. Artinya tidak terlalu banyak risiko penurunan pendapatan jalan tol akibat suatu hal.
“Kita lihat tahun depan ya, apa mungkin Tol Dalam Kota. Nanti kita lihat. Karena, perkembangan infra jalan terus ya. Makanya kami lihat yang aman. Kalau tol Jakarta-Cikampek gak mungkin, kan lagi ada pembangunan disitu, sangat berpotensi pendapatan berkurang,” tuturnya.
Lebih Menguntungkan
Desi mengungkapkan alasan pihaknya getol mencari sumber pembiayaan alternatif seperti halnya melalui sekuritisasi maupun obligasi dan project bonds. Menurutnya, jika dibandingkan dengan pinjaman perbankan, skema pembiayaan alternatif memiliki keunggulan dari sisi jumlah kupon yang harus dibayarkan, serta panjang tenor pembayaran yang bisa lebih panjang ketimbang fund perbankan.
“Kan kalau kita investmen kan pinjem uang ke bank, bunga nya 10 persen. Nah, sekuritisasi itu satu poin di bawah bank lah. Sekuritisasi, project bond itu kan juga funding. Yang terjadi itu adalah pengurangan bunga,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, hingga 2019 mendatang, Jasa Marga masih membutuhkan pendanaan sebesar Rp58 triliun untuk menyelesaikan project-project jalan tol yang sedang digarap perseroan. Sesuai dengan proyeksi perseroan, hingga 2019 mendatang, jalan tol kelolaan Jasa Marga akan bertambah hingga 600 kilometer. Tak hanya trans Jawa, dari jumlah itu juga terdapat beberapa ruas tol inisiasi, ruas tol di Trans Sumatera, Trans Kalimantan, hingga di Trans Sulawesi. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *