JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah ramalan Babu Kalayil yang menyatakan gempabumi dan tsunami besar akan melanda negara-negara di wilayah Asia pada Desember mendatang.
Ramalan Babu Kalayil santer beredar melalui media massa maupun media sosial hingga sempat menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Dia disebutkan memiliki indera keenam yang sangat kuat. Dia juga dikabarkan telah mengirim surat berisi peringatan tentang akan terjadi gempabumi dan tsunami kepada pemimpin India, Narendra Mohi.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Dr Muhamad Sadly M.Eng dalam siaran pers pada Rabu (8/11) menegaskan ramalan Babu Kalayil tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Ramalan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah karena cakupan dampak bencana yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima dalam konsep ilmu kegempaan (seismologi),” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, Indonesia memang merupakan wilayah yang aktif gempabumi dan memiliki potensi gempabumi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan.
Sejauh ini kata Sadly, BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempabumi.
“Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat (kapan, dimana, dan berapa kekuatannya),” tutur Sadly dalam keterangannya.
Sadly mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu yang beredar. Sebaiknya masyarakat melacak informasi lebih jelas terkait gempabumi dan tsunami melalui kontak center BMKG 021-6546316 atau mengunjungi situs resmi milik BMKG. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *