JAKARTA — Menteri Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transportasi, Eko Sandjojo mengakui masih ada program yang dibiayai dana desa dikerjakan oleh kontraktor, tidak dengan swakelola. Padahal filosofinya dana desa dimaksudkan untuk memajukan desa serta memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat desa. Hal itu hanya dapat dicapai melalui swakelola pekerjaan.

“Kenyataannya masih ada program-program dana desa yang yang dilakukan tidak dengan swakelola tetapi dengan kontraktor. Itu karena ada kendala regulasi misalnya diperaturan LKPP yang menyaratkan pekerjaan yang kompleks dan di atas 200 juta itu tidak boleh dilakukan secara swakelola,” kata Eko usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/11)..

Dia menginformasikan bahwa pemerintah akan lebih mendorong pemanfaatan dana desa sekaligus untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru. Hal itu, lanjut Eko, akan dikawal langsung oleh presiden. “Mungkin tahun depan presiden tidak lagi kunjungan infrastruktur tapi ke program-program padat karya,” katanya.

Penciptaan-penciptaan lapangan kerja ini, menurut Eko, yang akan difokuskan dan dikawal langsung oleh Presiden sehingga diharapkan lebih efektif. “Dan mungkin tahun depan, Bapak presiden tidak lagi kunjungan infratsruktur lagi tapi ke program-program padat karya,” tambah Eko. (kn)