AMBON — Masih banyak desa di Provinsi Maluku masih hidup dalam kegelapan. Anggota Komisi VIII DPR RI Mercy Chriesty Barends mengatakan, sesuai data PLN dari 1.200 desa di provinsi itu sebanyak 400 desa belum terlistriki.
“Beberapa yang jadi kendala dalam penyebaran aliran listrik, salah satunya adalah segi geografis yang sangat sulit, jadi mobilitas logistik barang dan jasa itu memang berat serta tidak mudah membawa peralatan barang dan alat untuk memasang instalasi listrik yang ada di daerah tersebut tidak mudah,” ujar politisi PDIP itu saat pertemuan Tim Komisi VII DPR RI dengan PT PLN (Persero) Regional Maluku di Ambon, Maluku, Senin (30/10).
Selain masalah geografis, jaringan komunikasi di beberapa daerah masih susah sehingga menambah kendala bagi pihak PLN.
Walaupun terdapat beberapa kendala, namun Mercy tetap berharap agar PLN segera memasang jaringan listrik di Maluku. “Jika potensi energi yang ada di Maluku terus ditingkatkan maka permasalahan yang dihadapi yaitu rasio elektrifikasi yang masih di bawah rata-rata nasional, akan menjawab jika pembangunan infrastruktur sektor energi listrik terus dilakukan serta pembangunan pembangkit yang ada dapat dipercepat penyelesaian pembangunannya. Hal ini tentu memerlukan peran semua pihak,” paparnya.
Menurutnya hal itu pun berkaitan pula dengan program Presiden Joko Widodo tentang Indonesia Terang.
Direktur Bisnis PLN Regional Maluku Ahmad Rofik yang turut hadir dalam pertemuan mengatakan perlu adanya integrasi program. “Untuk mencapai penyebaran aliran listrik perlu ada program antarinstansi untuk penyiapan insfrastruktur utama seperti jalan, pelabuhan, sarana komunikasi seluler dan bank serta peningkatan kemampuan masyarakat lokal,” katanya. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *