JAKARTA – Tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/10), membenarkan adanya OTT di Nganjuk, Jawa Timur.
“Tim masih di lapangan jadi kami belum bisa memberikan informasi yang lebih rinci, namun kami konfirmasi ada kepala daerah yang juga sedang dalam proses pemeriksaan saat ini,” kata Febri di gedung KPK.
Kumparan melaporkan, Kapolres Nganjuk AKBP Djoko Sadono membenarkan adanya penangkapan yang terjadi di wilayahnya. “Saya dikontak KPK untuk peminjaman ruangan, ya silakan,” ujar Djoko saat dikonfirmasi.
Sementara sebagaimana antaranews, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk Agus Irianto mengaku sempat mendengar adanya kedatangan tim KPK ke Nganjuk. Pejabat KPK itu diinformasikan menemui pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk.
“Dari informasi yang saya terima, ada dua petugas KPK yang datang ke Dinas Lingkungan Hidup menemui kepala dinas. Tadi hanya dimintai keterangan saja sekarang masih di Polres,” katanya.
Bupati Taufiqurrahman diketahui pernah berurusan dengan KPK. Lembaga antirasuah itu pernah menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Taufiqurrahman kemudian mengajukan praperadilan. Dia dimenangkan hakim.
Selain terjerat kasus gratifikasi, Taufiqurrahman juga menjadi tersangka dalam pengadaan lima proyek pembangunan dan perbaikan jalan di Kabupaten Nganjuk tahun 2009.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, jika benar terkena OTT maka partainya memecat seketika Taufiqurrahman sebagai kader. Dalam keterangan tertulisnya, Hasto menerangkan bahwa Taufiq sudah dibebastugaskan dari jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk sejak 26 Januari 2017 lalu karena faktor kedisiplinan. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *