MEDAN – Jika semula jarak Medan-Tebing Tinggi-Toba harus ditempuh selama 4 hingga 5 jam, maka setelah jalan tol Kualanamu-Tebing Tinggi beroperasi, jarak yang sama hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Waktu tempuh yang pendek diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan pariwisata, juga menyebabkan biaya perjalanan kendaraan pengangkut bahan pangan tertekan. Giliran selanjutnya masyarakat memperoleh bahan kebutuhan dengan harga lebih murah.
Harapan-harapan itu mengiringi peresmian jalan tol ruas Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 2 sampai 6 sepanjang 42 kilometer oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Medan, Sumatera Utara, Jumat (13/10).
Dalam peresmian, Presiden mengatakan telah mendapatkan laporan, pembangunan jalan tol akan berlanjut sepanjang 14 kilometer menuju Toba. Untuk keperluan pembangunan ini pembebasan lahan telah selesai, tinggal pengerjaan konstruksi..
“Sehingga yang namanya mobilitas orang, mobilitas barang itu bisa sangat cepat sekali. Artinya kalau ada mobilitas barang yang cepat, harga transportasinya juga akan lebih murah, kalau harga transportasi lebih murah, barang-barang yang dibawa oleh truk-truk itu juga akan jatuh ke masyarakat juga akan lebih murah,” kata Jokowi.
Biaya transportasi yang turun dengan adanya tol, lanjut Jokowi, diharapkan juga akan membuat daya saing Indonesia meningkat.
Jokowi juga mengingatkan perlu percepatan pelaksanaan pembangunan. Sebab kian lama harga konstruksi dan pembebasan lahan dapat semakin mahal.
Dia mencontohkan pembangunan subway atau MRT di Jakarta. Jika dikerjakan 25 tahun lalu harga pembebasan lahan untuk proyek raksasa itu lebih murah karena harga tanah sekitar Rp 5-10 juta per meter.
Setelah jalan tol tersedia, maka pembangunan kawasan industri di Semangke maupun kawasan ekonomi khusus serta pariwisata di Toba dan sekitarnya dapat langsung dikebut. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *