Jakarta, hotfokus.com
Tanaman torbangun (Coleus amboinicus Lour) biasanya dikonsumsi untuk memperlancar air susu ibu (ASI). Profesor Rizal Damanik menyebut, tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia itu berkhasiat mengobati penyakit diabetes melitus.
Pakar gizi Institut Pertanian Bogor itu menjelaskan khasiat tanaman torbangun dalam seminar nasional kesehatan tentang pencegahan penyakit dengan menggunakan potensi sumber daya alam untuk penyakit degeneratif, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, khasiat torbangun diketahui setelah dilakukan penelitian terhadap tikus.
Tanaman torbangun telah diakui pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 6 Tahun 2016 sebagai herbal asli Indonesia.
Ilmuwan yang cukup lama meneliti manfaat tanaman torbangun menganjurkan, tanaman itu terus dikembangkan agar lebih dikenal masyarakat sebagai obat tradisional.
Di daerah Sumatera Utara, tanaman ini dikenal dengan nama bangun bangun atau torbangun, sedangkan di daerah Sunda, daun bangun bangun dikenal dengan nama ajeran atau acerang, di daerah Jawa dikenal dengan nama daun kucing, di Madura daun kambing, dan majha nereng. Di daerah Bali dikenal dengan nama iwak dan di daerah Timor dikenal dengan nama kunu etu.
Dikutip dari daunbangunbangun.com, Secara makroskopis, tanaman daun bangun bangun atau torbangun melancarkan asi memiliki ciri batang berkayu lunak, beruas-mas dan berbentuk bulat, diameter pangkal ± 15 mrn, tengah ± 10 mm dan ujung ± 5 rnm. Daun tanaman ini tunggal, helaiannya bundar telur, panjang helaiannya ± 3,5-6 cm, pinggirnya agak berombak dengan panjang tangkai ± 1,5-3 cm, dan tulang dam menyirip. Tanaman bangun bangun tumbuh secara liar, jarang berbunga, namun mudah sekali dikembangbiakkan dengan stek dan cepat berakar di dalam tanah yang gembur.
Tanaman torbangun merupakan tanaman daerah tropis yang daunnya memiliki aroma tertentu sehingga dikenal sebagai tanaman aromatic. Tanaman ini banyak ditemukan di India dan Ceylon dan Afrika Selatan, memiliki bunga yang bentuknya tajam dan mengandung minyak atsiri sehingga disebut juga Coleus aromaticus. Tanaman ini juga dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan nama yang berbeda-beda.(kn)
1 comment
1 Comment
Irwan
October 3, 2021, 1:14 pmTambah ilmu herbal…
REPLY