ads_hari_koperasi_indonesia_74

Indeks Daya Saing Global Meningkat, Basuki Klaim Imbas Pembangunan Infrastruktur

Indeks Daya Saing Global Meningkat, Basuki Klaim Imbas Pembangunan Infrastruktur

Jakarta, HotFokus.com

Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan indeks daya saing global dari peringkat 41 ke peringkat 36 dari 137 negara seperti yang dilaporkan World Economic Forum ikut pula mendongkrak peningkatan daya saing infrastruktur dari peringkat 60 menjadi peringkat 52.
Dia menyebut kedua hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur sangat lekat kaitannya dengan peningkatan daya saing Indonesia dimata Internasional.

“Berarti itu salah satu kontribusinya karena pembangunan infrastruktur, dibuktikan dengan daya saing infrastruktur yang juga naik 8 peringkat. Alhamdulillah yang kami kerjakan bisa berkontribusi,” ujar Basuki di Kantornya, Selasa (3/10).

Ia beranggapan, infrastruktur yang menjadi penilaian dalam laporan tersebut mencakup lima sektor, di mana tiga di antaranya dikerjakan oleh Kementerian PUPR seperti jalan dan jembatan, air, dan perumahan.

“Infrastruktur itu ada lima, Jalan Jembatan, Air, Rumah, Telekomunikasi dan Energi itu menurut ilmu pengetahuan. Kami (bertanggung jawab) tiga, Jalan Jembatan, Air dan Rumah. Jadi minimal dari 60 ke 52 itu ada kontribusinya PU,” tuturnya.

Meski demikian, Basuki mengaku masih memiliki pekerjaan rumah yang besar terkait mengatasi ketimpangan sosial melalui penyediaan infrastruktur. Di PUPR sendiri, kata Basuki, diupayakan untuk mengurangi angka ketimpangan itu dengan berupaya memeratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

“Kita membangun perbatasan. Kalau di barat seperti Jawa dan Sumatera kan memang (sifatnya) peningkatan, tetapi kalau di timur kita membangun infrastruktur baru,” jelasnya.

Upaya lain untuk mengurangi ketimpangan, kata Basuki, dilakukan melalui program penataan kawasan kumuh seperti program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu), rumah swadaya, dan lain lain. “Program itu terus kita lakukan. Memang tidak murah, tetapi dengan anggaran yang ada kita maksimalkan,” pungkasnya. (SNU)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *