ads_hari_koperasi_indonesia_74

BENTROK DENGAN BONEK, 2 PESILAT TEWAS

BENTROK DENGAN BONEK, 2 PESILAT TEWAS

SURABAYA, HOTFOKUS – Dua pesilat anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai meninggal dunia setelah terjadi tawuran dengan supporter Persebaya, biasa disebut bonek.

Hingga tadi siang Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya masih menyelidiki bentrokan yang terjadi Minggu (1/10) dini hari.

Sementara itu Walikota Surabaya Tri Rismaharini melalui siaran persnya mengucapkan bela sungkawa atas bentrokan yang menyebabkan dua pesilat meninggal dunia di Bundaran Margomulyo-Tandes, Surabaya.

Risma mengimbau agar semua pihak tidak saling melakukan aksi balasan. “Saya berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya agar masalah ini diusut. Yang salah tetap salah agar tidak ada yang saling balas dendam,” katanya.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan di Surabaya menjelaskan, kelompok perguruan silat baru saja pulang dari kegiatan di Gresik. Pada saat yang sama bonek baru saja menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persigo Semeru FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Kedua kelompok berpapasan di Jalan Tambak Osowilangon Surabaya pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB,” papar Iqbal.

Dijelaskan pula, polisi berhasil membubarkan bentrokan antara bonek dengan para pesilat. Namun massa bonek kemudian menghadang iringan pesilat di Jalan Raya Balongsari Surabaya. Saat itu sudah pukul 00.30 Minggu dini hari.

“Massa bonek membakar satu unit sepeda motor yang menyebabkan dua orang anggota perguruan silat meninggal dunia,” papar Iqbal, mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya .

Dua pesilat yang menjadi korban, adalah Eko Ristanto (25) warga Tlogorejo, Kepuh Baru, Bojonegoro, dan Aris (20) warga Simorejosari, Bojonegoro.

Dikutip dari Antara, berdasar perkembangan terkini, perwakilan Pemkot Surabaya bersama perwakilan Polrestabes Surabaya telah mengunjungi rumah kedua korban.

Dua tim dibagi untuk menyampaikan ucapan belasungkawa di rumah korban di daerah Simo Pomahan, Surabaya dan Desa Tlogorejo, Kabupaten Bojonegoro.

Selain menyampaikan ungkapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, utusan dari wali kota Surabaya juga menyampaikan santunan kepada keluarga korban. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *