PEKANBARU, HOTFOKUS – Ketua DPD RI Oesman Sapta mengatakan narkoba adalah bentuk intervensi negara asing terhadap Indonesia agar generasi bangsa ini bodoh. Karena itu Oesman Sapta mengingatkan agar semua pihak menjauhi barang haram itu.

Selain itu Oesman Sapta juga mengatakan, generasi muda Indonesia harus cinta kepada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Keduanya harus berada dalam hati nurani bangsa dan terutama generasi muda.

“Sapma Pemuda Pancasila harus ditanamkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, ucapnya di hadapan ratusan Sapma Pemuda Pancasila di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau, sebagaimana siaran pers Bidang Pemberitaan dan Media Visual Sekretariat Jenderal DPD RI, Kamis (28/9).

Di Pekanbaru, Ketua DPD RI Oesman Sapta membuka Rakernas I Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP), Kamis. Pada kesempatan itu, ia memberikan pemahaman Pancasila kepada Sapma Pemuda Pancasila.

Oesman Sapta juga menganjurkan kepada setiap orang tua menanamkan cinta kepada Pancasila. “Dengan begitu generasi muda kita tetap mencintai negara tercinta kita Indonesia,” tukasnya.

Untuk itu, sambungnya, Sapma PP harus mengedepankan Pancasila. Apalagi, organisasi masyarakat (ormas) itu menggunakan kata Pancasila. “Maka Sapma harus mengedepankan Pancasila. Tak hanya itu, ormas lain belum tentu mengedepankan Pancasila,” kata Oesman Sapta.

Di sisi lain, Oesman Sapta menceritakan bahwa masa mudanya ‘nakal’ tapi tidak pernah menggunakan narkoba. Nakal dalam dirinya harus menggunakan akal. “Narkoba itu justru membuat kita menjadi bodoh. Jika kita menggunakan narkoba, selesai Pancasila kita,” tegas senator asal Kalimantan Barat itu. (kn)