Jakarta, hotfokus – Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini tengah berlangsung infiltrasi ideologi di Indonesia. Sayangnya berupa ideologi yang bermaksud menggantikan Pancasila dan memecah-belah bangsa. Infiltrasi itu, dilakukan melalui media sosial.
“Keterbukaan tidak bisa kita hindari sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk infiltrasi yang tidak kita sadari,” ujarnya, sebagaimana Antara, Selasa (26/9).
Presiden mengatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Peninsula Island, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa.
Melalui media sosial pula, infiltrasi ideologi berlangsung lembut dan menggunakan metode pendekatan terkini. Akibatnya masyarakat terbuai dan tidak sadar sedang digiring untuk melupakan bahwa Indonesia sebenarnya telah memiliki Pancasila yang mampu mempersatukan perbedaan di tanah air.
Karena itu Presiden mengingatkan agar seluruh elemen bangsa selalu waspada terhadap upaya-upaya yang dapat memecah-belah bangsa. (ken)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *