Jakarta, hotfokus.com

Saham PT Emdeki Utama Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/9) ini dengan kode MDKI. Perseroan merupakan emiten ke-22 yang terdaftar di BEI pada tahun ini atau emiten ke-556 yang tercatat di papan BEI.

Diberitakan bahwa Perseroan telah melepas 307,2 juta lembar saham atau setara 17 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Harga saham yang ditawarkan ke publik Rp 600 per saham.

Pada debut awal saham perseroan dibuka pada harga Rp 590 atau turun Rp 10 dari harga penawaran Rp 600 per saham. Saham perseroan berada pada level tertinggi Rp 610 per saham dan Saham Emdeki Utama ditransaksikan sebanyak 132 kali dengan volume 11.339 lot. Nilai transaksi perseroan mencapai Rp 672,35 juta.

Dengan tercatatnya Emdeki Utama di BEI itu artinya perseroan ini telah menjadi perusahan terbuka. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya, mengatakan, dengan menjadi perusahaan terbuka maka perseroan dituntut untuk menerapkan tata kelola yang baik.

“Dengan menjadi perusahaan terbuka, perusahaan dituntut lebih profesional. Dalam hal ini mengelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG),” kata Alpino Kianjaya Senin (25/9).
Dia menambahkan, Emdeki Utama juga mesti memberikan keterbukaan, tidak hanya pada regulator tetapi pada publik. Menurut Alpino, IPO tak sekadar sarana untuk menggalang dana publik namun juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme.

Emdeki Utama akan menggunakan dana IPO sebanyak 73,91 persen untuk belanja modal, di mana 48,96 persen untuk membiayai pembangunan pabrik high grade silica alloy dan 24,95 persen untuk membangun pabrik carbide desulphuriser.

Sementara, sisanya sebanyak 13,41 persen digunakan untuk modal kerja kedua pabrik. Kemudian, sebanyak 12,68 persen digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. (mul)