Semarang, HotFokus.com
Sebelas bendungan direncanakan akan dibangun dengan menggunakan pagu APBN 2018. Jumlah itu termasuk kedalam 65 bendungan yang direncanakan dibangun selama periode 2015-2019 atau semasa pemerintahan Jokowi-JK.
Kepala Pusat Bendungan, Ditjen Sumber Daya Air PUPR, Ni Made Sumiarsih mengatakan, sebelas bendungan yang akan dibangun tahun depan itu, saat ini sudah masuk dalam kajian teknis. Beberapa menurutnya memang sudah lama direncanakan, bahkan sari disain teknisnya juga sudah tersedia, namun mengingat kondisi geologi Indonesia yang cukup kompleks, beberapa disain teknis dirancang ulang dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
“Kita tinggal melengkapi data-datanya, kan kalau berubah disainnya, dari sisi penganggaran akan berubah, kita lakukan hati-hati,” ujar Made saat meninjau kegiatan rehabilitasi bendungan Rawa Pening di Semarang, Jateng, Kamis (14/9).
Sementara itu hingga akhir tahun ini menurutnya akan ada proses pelelangan enam bendungan baru lagi. Jumlah itu merupakan bagian dari sembilan bendungan baru yang mulai dikerjakan tahun ini, dimana tiga bendungan diantaranya yaitu Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan, Sidan di Bali dan Lausimeme di Sumatera Utara sudah dilelang beberapa waktu lalu.
“Lelang sudah mulai, mungkin akhir September ini kita kontrak. Yang lainnya yang enam lagi maksimal November sudah harus lelang dan 15 Desember maksimal sudah harus kontrak,” jelasnya.
Investor Asing Jajaki Investasi Bendungan
Made mengungkapkan, ada perkembangan signifikan terkait proyek pembangunan bendungan, dimana peran investor swasta diyakini bisa mulai dimasukkan kedalam proyek bendungan.
“Banyak investor yang berminat seperti Korea, China, mereka mau membuat bendungan kalau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) nya bisa diatas 100 Megawatt supaya bisa balik modal,” ungkapnya.
Para calon investor tersebut menurut Made sudah intens berkominikasi dengan pihaknya untuk mencari data tentang potensi investasi bendungan di Indonesia. “Mereka masih bolak balik ke kantor minta data, kira-kira mana yang berpotensi untuk dibangun PLTA, mereka menjajaki,” pungkasnya. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *