Yogyakarta, HotFokus.com
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerjunkan secara lamgsung tim dari komisi keamanan terowongan dan jembatan bentang panjang untuk meneliti kondisi geoligis trase yang akan dilewati pembangunan jembatan layang bentang panjang untuk proyek kereta cepat Jakarta – Bandung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, baru sekitar dua bulan lalu tim tersebut menjalin komunikasi intensif dengan pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku konsorsium pembangunan kereta cepat. Ia mengaku memerintahkan langsung tim tersebut untuk memastikan jembatan bentang panjang yang dibangun untuk proyek kereta cepat itu aman, pasalnya, trase dimana proyek itu dijalankan dikenal memiliki kontur geologis yang cukup sulit.
“Kami ini membantu (Kementerian) perhubungan, untuk mengikuti teknisnya tidak hanya keuangan financing-financing tok, tapi kami hanya ke teknisnya,” ujar Basuki usai memberikan orasi ilmiah di Fakultas Ilmu Geologi Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, Rabu (13/9).
Basuki mengungkapkan, sudah menjadi ketentuan bahwa jembatan yang dibangun lebih dari 100 meter, termasuk juga terowongan maupun bendungan, sejak mulai berbentuk disain teknis, perencanaan hingga proses pembangunan, tak lepas dari pengawasan komite keamanan.
“Jadi siapapun boleh membangun jembatan, bendungan, terowongan, tapi semuanya harus tersertifikasi dan berpredikat aman,” pungkasnya. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *