Jakarta, HotFokus.com
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melaporkan, pembangunan ruas tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer senilai Rp9,97 triliun saat ini bergerak on progres. Tercatat progres konstruksi saat ini telah mencapai 25,92 persen. KPPIP menargetkan jalan tol yang termasuk dalam 37 proyek infrastruktur prioritas itu bisa dioperasikan pada 2018 mendatang.
Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Max Antameng menjelaskan, seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer tercatat mencapai progres konstruksi paling cepat, sudah mencapai 68,36 persen. Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53 persen, Seksi III Muara Jawa – Palaran mencapai 26,71 persen, Seksi IV Palaran – Samarinda mencapai 12,13 persen, dan Seksi V Balikpapan – Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26 persen.
Hal yang paling menarik adalah terkait pembebasan lahan, tercatat saat ini total sudah mencapai 95,39 persen dengan perincian seksi I dan seksi II bahkan sudah mencapai 100 persen. Di Seksi III tercatat mencapai 94,997 persen, Seksi IV mencapai 98,16 persen, dan Seksi V mencapai 76,28 persen.
Max juga mengungkapkan, pembebasan tanah di Seksi II secara administrasi sudah mencapai 100 persen, tapi masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi. Penyebabnya, ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer. ruas seksi II melintasi kawasan taman hutan raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 24 kilometer.
“Untuk membahas izin untuk trase seksi II, rapat koordinasi internal akan dilakukan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga sebagai anggota KPPIP. Rakor akan dilakukan minggu ini,” kata Max, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (12/9).
KPPIP, lanjut Max, juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terkait penggantian dana talangan pengadaan tanah ke pengembang. Diakuinya pengembalian dana talangan di Proyek Tol Balikpapan-Samarinda sudah hampir selesai.
“Terakhir saya dapat informasi sudah di atas 94 persen (pengembalian). Bisa jadi untuk sekarang ini sudah 98 persen,” ungkapnya.
Sebagai informasi saja, ruas tol ini akan menghubungkan dua kota besar di Kaltim, yakni Balikpapan dan Samarinda. Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota, selain di daerah yang dilalui oleh jalan tol. Proyek ini juga diharapkan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
Proyek ini dibagi menjadi dua seksi. seksi 1 terdiri dari paket 1 (25,07 km) dan paket 5 (11,09 km). seksi 2 terdiri dari paket 2 (23,26 km), paket 3 (21,9 km) dan paket 4 (17,7 km). Pengerjaan pembangunan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *