Jakarta, hotfokus.com
Sekretaris Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tri Hariyanto mengungkapkan, sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan budidaya perikanan.
“Tingginya permintaan, sejumlah isu lingkungan, dan faktor perubahan iklim merupakan beberapa tantangan yang harus dihadapi sektor budidaya perikanan di Indonesia,” katanya dalam seminar yang diadakan Indonesian Council on World Affairs (ICWA) bersama Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan (TETO) di Jakarta, Selasa (29/8).
Menurut dia, sejauh ini Indonesia telah mengembangkan budidaya di sejumlah spesies, seperti udang, rumput laut, teripang, beberapa jenis ikan laut, dan ikan air tawar.
Di kesempatan yang sama, perwakilan TETO untuk Indonesia John C. Chen mengatakan, seminar tersebut merupakan salah satu cara menggali potensi kerja sama antara Indonesia dan Taiwan, khususnya di bidang budidaya perikanan.
“Indonesia dan Taiwan merupakan bagian dari poros maritim dunia yang punya banyak potensi di bidang kelautan dan perikanan. Dengan begitu, kami tengah berupaya mendalami berbagai kemungkinan untuk mengadakan kemitraan dengan Indonesia, salah satunya di bidang perikanan,” kata Chen selepas memberi sambutan dalam seminar.
Ia menambahkan, Indonesia dan Taiwan punya kesamaan visi dalam mengembangkan sektor perairan. “Sebagian Kebijakan Arah Baru (NSP) Taiwan punya tujuan yang sama dengan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, khususnya yang telah dicanangkan Menteri Susi Pudjiastuti dalam visi Laut sebagai Masa Depan Bangsa,” papar Chen.
“Harapannya, seminar hari ini dapat mempertemukan sejumlah ahli dan pemangku kepentingan terkait untuk saling bertukar pikiran demi mengembangkan sekaligus memperkuat kerja sama Indonesia dan Taiwan di bidang budidaya perikanan,” kata Chen seraya menambahkan, pertemuan dengan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia penting dilakukan untuk menindaklanjuti hasil forum.
Meski demikian, Chen menegaskan, sejauh ini pihaknya belum membuat program konkrit untuk mengembangkan kemitraan budidaya perikanan di Indonesia. “Mengenai program pastinya tentu harus dibicarakan dengan pemerintah terkait,” tambah Chen.
Seminar yang diadakan ICWA dan TETO itu turut dihadiri oleh Kepala Sekretaris Badan Perikanan Taiwan, Tzyh-chung Miaw, pakar dari National Taiwan Ocean University, Shyn-shin Sheen, sejumlah pengusaha budidaya perikanan, akademisi dari berbagai universitas, dan mahasiswa.(ESZ)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *