Jakarta, HotFokus.com
Sebanyak 12 perusahaan pengembang asal Inggris mengikuti dialog dengan beberapa opengembang proyek transportasi berbasis rel terkait pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Indonesia. Perusahaan-perusahaan asal inggris itu keseluruhannya telah berpengalaman dalam mengembangkan TOD di negaranya dan mengaku tertarik untuk ikut mengembangkan TOD di Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mozzam Malik mengungkapkan, di negaranya sana, TOD sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Ke-12 perusahaan Inggris yang datang itu, disebutnya telah berpengalaman mengembangkan TOD di stasiun MRT, seperti misalnya di Birmingham Station sudah menjadi konsep ideal TOD yang patut untuk dicontoh.
“Kami siap berbagi pengalaman kami dan banyak perusahaan Inggris yang siap untuk mendukung Menteri Perhubungan dan tokoh lain untuk memperluas transportasi umum di Indonesia. Karena ini keperluan besar untuk masyarakat Indonesia ke depannya,” ujar Mozzam di Jakarta, Rabu (23/8).
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian (Maska) Hermanto Dwiatmoko selaku penggagas diskusi dengan pihak Kedubes Inggris terkait pengembangan TOD di Indonesia itu mengatakan, dengan adanya diskusi ini diharapkan rancang bangun serta konsep untuk pengembangan TOD pada stasiun MRT maupun LRT bisa segera terwujud.
“Acara ini sengaja difokuskan pada pembahasan mengenai pengembangan TOD di proyek kereta api di Jabodetabek. Dua proyek yang menjadi daya tarik dan dibahas adalah TOD yang ada di jalur Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT),” ungkapnya.
Hermanto menambahkan, selain pembahasan mengenai konsep, disain rancang bangun TOD pada jalur perkeretaapian, salah satu fokus Maska saat ini adalah mendorong agar aturan Kementerian Agraria Dan Tata Ruang (ATR) terkait lahan TOD bisa segera diterbitkan. Menurutnya, TOD sendiri nantinya bisa dijadikan model bisnis lain oleh pengelola transportasi, disamping juga dari sisi kebutuhan masyarakat, konsep hunian yang berdekatan dengan prasarana transportasi memang sangat diperlukan.
“Kalau kita bicara transportasi itu, kalau hanya fairbox saja, artinya mengandalkan tarif saja, itu rugi. Oleh karena itu salah satunya dicarikan jalan lain melalui TOD itu, untuk menambah pendapatan supaya tidak rugi,” pungkasnya. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *