Jakarta, hotfokus.com
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi pengembang hunian di kawasanTransit Oriented Development (TOD).
Menurutnya, saat ini ada dua proyek besar moda transportasi berbasis rel yang tengah di bangun di Jakarta dan sekitarnya, yaitu Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Kedua proyek ini nantinya diharapkan bisa dipadukan dengan pembangunan TOD.
“Saya minta DKI untuk proaktif memberikan bonus atau insentif ke swasta dalam hal FAR (Floor Area Ratio) agar masyarakat Jakarta tidak kemana-mana, karena ada hunian, perkantoran dan transportasi di sini,” kata Budi di Jakarta, Rabu (23/8).
Tidak hanya ke Pemprov DKI Jakarta, Budi juga berpesan kepada para kontraktor dan pengelola nantinya untuk membuka peluang swasta terlibat dalam pengembangan TOD ini. Selain akan lebih maksimal, dengan adanya swasta akan menghemat anggaran pemerintah.
“Developer boleh melaksanakan, tapi saya ingin bahwasanya orang yang punya kompetensi di bidangnya harus dilibatkan disini (swasta). karena kalau tidak TOD ini akan terbuang percuma,” ujarnya
Dia menambahkan, TOD ini dalam lima tahun ke depan akan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Jabodetabek. Maka dari itu pengembangannya harus dilakukan secara terencana dengan baik. Salah satu yang diupayakan adalah bekerjasama dengan berbagai negara yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan TOD ini. Seperti salah satunya Inggris.
“Inggris negara yang tau persisi penangan dan develop TOD dengan bagus. Oleh karenanya saya minta MRT dan LRT serta Masyarakat Kereta Api (Maska) untuk melakukane exercise dengan baik,” pungkasnya. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *