ads_hari_koperasi_indonesia_74

Presiden Tak Ingin Bendera Terbalik Dibesar-besarkan

Presiden Tak Ingin Bendera Terbalik Dibesar-besarkan

Jakarta, hotfokus – Meski mengatakan menyesalkan pencetakan bendera Indonesia yang terbalik dalam buku panduan Sea Games 2017 di Malaysia, namun Presiden Joko Widodo tidak ingin masalah tersebut dibesar-besarkan.

“Kita menunggu permintaan maaf dari pemerintah Malaysia, enggak usah dibesar-besarkan,” katanya.

Presiden mengatakan hal tersebut di tengah penyerahan sertifikat tanah untuk masyarakat Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi di Park & Ride Jalan MH Thamrin Nomor 10 Jakarta Pusat, Minggu (20/8).

Sehari sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melihat langsung kesalahan pencetakan bendera Indonesia dalam buku panduan SEAG 2017.

Buku panduan dibagikan pada para pejabat yang menghadiri pembukaan SEAG 2017. Pada halaman 80 buku tersebut terlihat jelas Bendera Merah Putih tercetak menjadi Putih Merah.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan panitia teledor dan ceroboh. Dia menyatakan akan berkoordinasi dengan lintas kementerian seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Hukum dan HAM, hingga perwakilan kepolisian yang menghadiri pembukaan SEAG 2017.

Buku panduan pelaksanaan SEAG 2017 mencetak bendera-bendera negara yang telah menjadi tuan rumah pesta olah raga dua tahunan tersebut. Di bawah gambar bendera putih merah, terdapat tulisan Indonesia diikuti penulisan tahun 1979, 1987, 1997, dan 2011 yang menandakan pada tahun-tahun tersebut Indonesia menjadi tuan rumah SEAG.

Dari seluruh bendera yang dicetak dalam buku tersebut, kesalahan hanya terjadi pada bendera Indonesia. Sepuluh negara lainnya dicetak tanpa kesalahan. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *