GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mantap untuk maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI 2017. Ia telah memperhitungkan untung dan ruginya maju lewat independen.
Ahok, begitu Basuki sehari-hari disapa, mengakui maju melalui jalur independen memiliki tantangan berat. Apalagi, dalam sejarah pemilihan gubernur DKI, calon independen belum sekalipun merasakan kemenangan.
“Tantangan terberat belum pernah ada gubernur menang independen. Kedua, kalau ada oknum-oknum KPUD yang tidak profesional gampang sekali membatalkan independen,” kata Ahok di Tebet, Selasa (8/3).
Ahok menambahkan, untuk menghadapi itu, dirinya telah menyiapkan pondasi hingga Oktober 2017. Salah satu pondasi yang jadi andalan yakni berkurangnya banjir di Jakarta.
Selain itu, Ahok pun menjamin, dirinya bakal terpilih kembali, lantaran, pada masa kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah terbuka ke masyarakat.
“Semua data kita buka anggaran, sudah e-budgeting kan sudah template. PTSP Kita makin baik. Sistem pajak makin baik,” tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini semakin mantap untuk maju lewat independen. Hal tersebut seiring dengan sikap PDIP yang masih bungkam.
Ahok juga sudah mengizinkan relawan Teman Ahok untuk membubuhkan nama Kepala Badan Pengalolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Santoso sebagai bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tak berkomentar apa-apa saat mengetahui Ahok memilih jalan non-partai di perhelatan Pilkada DKI kelak. Mega, kata Ahok, hanya melempar senyum, tak lebih.
Ahok bilang, dirinya sudah menjelaskan kepada Mega terkait maksud dan tujuannya dengan Teman Ahok. Mega pun sepakat dengan Ahok yang tak ingin membuat komunitas Teman Ahok kecewa. Ahok menuturkan, Teman Ahok butuh surat resmi dukungan dari Mega. (X-2)
Sumber : www.mediaindonesia.com | 08 Maret 2016
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *